Apa Itu Penyakit Kostokondritis? Kenali Gejala dan Penyebabnya

February 06, 2023 | Claudia

Penyakit Kostokondritis

Tulang rusuk terhubung ke tulang dada dengan jaringan pelindung yang keras yang disebut tulang rawan. Saat tulang rawan meradang, kondisinya dikenal sebagai penyakit kostokondritis atau nyeri pada dinding dada.

Meskipun penyakit kostokondritis biasa bersifat sementara, namun penyakit ini tidak boleh disepelekan. Sakit akibat penyakit kostokondritis bisa menjadi sangat parah, hingga menyerupai serangan jantung.

Sering kali, penyebab penyakit kostokondritis tidak diketahui, namun dalam beberapa kasus, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh satu atau beberapa hal berikut ini:

  • Riwayat penyakit yang menyebabkan batuk muncul lebih sering
  • Olahraga angkat beban atau olahraga berat lainnya yang melibatkan tekanan ekstrem pada dinding dada
  • Membawa tas berat hanya pada satu sisi tubuh
  • Memiliki payudara dengan ukuran yang besar
  • Memiliki riwayat cedera atau infeksi dada
  • Menjalani operasi yang memengaruhi dinding dada, seperti bypass jantung

Dokter menyebut kostokondritis yang tidak diketahui penyebabnya sebagai kostokondritis idiopatik.

Gejala kostokondritis

Ketidaknyamanan dan nyeri dada yang terjadi mungkin akan terasa seperti menusuk, membakar, atau bahkan keduanya.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal American Family Physician, penyakit kostokondritis lebih sering menyerang orang-orang yang berusia lebih dari 40 tahun.

Hal-hal berikut ini biasanya dapat memperburuk rasa sakit yang terkait dengan kostokondritis, yakni:

  • Batuk terus-menerus
  • Latihan fisik berat
  • Aktivitas fisik yang menggunakan lengan bagian atas, seperti mengangkat beban berat

Rasa sakit akibat penyakit kostokondritis biasanya terjadi di sisi kiri tubuh. Meski begitu, rasa sakit dapat terjadi di kedua sisi tubuh.

Sindrom Tietze

Ada variasi dari penyakit kostokondritis yang disebut dengan sindrom Tietze. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan kostokondritis, serta pembengkakan tulang rawang pada tulang rusuk.

YesDok Ads

Pembengkakan akibat sindrom Tietze memengaruhi setidaknya satu dari empat tulang rusuk bagian atas, biasanya tulang rusuk kedua atau ketiga. Sementara rasa sakit yang terkait dengan kostokondritis dapat mereda seiring berjalannya waktu, beberapa orang dengan sindrom Tietze masih akan mengalami pembengkakan.

Meskipun dokter belum menentukan seberapa umum kondisi ini, namun mereka menganggapnya sebagai kelainan yang langka. Selain rasa sakit dan ketidaknyamanan, kondisi ini tidak akan menyebabkan efek yang berbahaya dalam jangka panjang.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami nyeri dada, maka Anda tidak boleh mendiagnosis sendiri, mengenai kondisi yang tengah Anda alami. Akan lebih baik jika Anda segera memeriksakannya ke dokter, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan medis segera.

Jika Anda masih dalam usia muda dan tidak memiliki risiko terkena serangan jantung, namun mengalami gejala nyeri dada yang tajam, maka sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter.

Jika Anda telah didiagnosis menderita kostokondritis, masih ada beberapa hal yang mengharuskan Anda segera mencari bantuan medis, yakni ketika:

  • Merasa pusing atau ingin pingsan
  • Merasa seolah-olah jantung berdetak tidak teratur atau terlalu cepat
  • Rasa sakit yang memburuk dari waktu ke waktu atau tidak dapat dihilangkan meski dengan obat penghilang rasa sakit
  • Mengalami sesak napas
  • Demam yang tinggi, lebih dari 38 derajat Celsius
  • Batuk dengan dahak berwarna gelap atau bahkan mengeluarkan darah

Jika nyeri dada menjalar ke lengan, leher, bahu, rahang, atau punggung, maka Anda harus segera mencari bantuan medis darurat.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Medical News Today)

YesDok Ads