Apa Itu Neuritis Brakialis dan Bagaimana Pengobatannya?

November 15, 2019 | Kaifia

Neuritis Brakialis adalah kerusakan saraf pada pleksus brakialis, yang berfungsi mengirim sinyal kepada lengan, tangan, dan bahu. 

Ketika saraf mengalami kerusakan, mereka tidak dapat membawa sinyal ke dan dari sumsum tulang belakang.

Kerusakan ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, dan sensasi yang tidak nyaman seperti kesemutan atau terbakar.

Gejala 

Neuritis Brakialis terdapat dalam dua bentuk:

Neuritis Brakialis akut

Neuritis Brakialis akut muncul tiba-tiba dan biasanya tidak diketahui penyebabnya. Awalnya menyebabkan rasa sakit yang tajam di sekitar bahu. Seiring waktu, rasa sakit cenderung mereda, dan mati rasa, atau kesemutan akan berkembang.

Cedera pada pleksus brakialis

Tekanan berlebihan, stres, atau peregangan berlebihan dapat melukai pleksus brakialis. 

Bagi beberapa orang, rasa sakit secara intens merupakan gejala neuritis brakialis. Gejala dimulai dari leher atau bahu. Nyeri dapat menjalar ke lengan dan ke tangan atau menyebabkan nyeri di dada. 

Penyebab

Neuritis brakialis sering muncul setelah saraf pleksus brakialis mengalami kerusakan. Beberapa faktor risiko untuk neuritis brakialis meliputi:

Genetika Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk neuritis brakialis adalah genetik, termasuk sindrom yang disebut amyotrophy neuralgia herediter. Gen untuk kondisi ini dominan, yang berarti bahwa hanya satu orangtua perlu menjadi pembawa untuk menularkan penyakit kepada anak. Bahkan ketika seseorang membawa gen untuk amyotrophy neuralgia herediter, mereka mungkin tidak mengalami gejala sampai cedera atau penyakit mengaktifkan gen.

Infeksi 

Berbagai penelitian memperkirakan bahwa 25-55% kasus neuritis brakialis disebabkan oleh infeksi. Infeksi saluran pernapasan atas umumnya. Beberapa penyakit lain yang dikaitkan oleh para ahli dengan kondisi ini termasuk cacar, HIV, tipus, dan flu.

Umur

Neuritis brakialis dapat terjadi pada usia berapa pun. Dalam banyak kasus, seseorang mengalami gejala baik pada usia 20-an atau 60-an.

Gangguan autoimun

Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Penyakit autoimun dapat menyebabkan neuritis brakialis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan mielin, yang merupakan pelindung saraf, bertanggung jawab atas beberapa bentuk neuritis brakialis. 

Pengobatan

Neuritis Brakialis biasanya akan membaik dengan sendirinya. Pengobatan memfokuskan pada mengendalikan rasa sakit dan keletihan. Beberapa pengobatan yang bisa membantu termasuk:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan asetaminofen

  • Suntikan kortikosteroid.

  • Terapi fisik.

  • Stimulasi saraf listrik transkutan, suatu prosedur yang merangsang saraf untuk mengurangi rasa sakit.

  • Terapi dingin.

  • Perubahan gaya hidup, termasuk olahraga teratur dan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga.

(Foto: ebtc.ie)

YesDok Ads