Apa Itu Limfoma Hodgkin? Ini Gejala dan Penyebabnya

November 22, 2022 | Claudia

Limfoma Hodgkin

Limfoma hodgkin adalah sekelompok kanker darah yang memengaruhi sistem limfatik seseorang. Kanker darah ini dimulai pada limfosit, yakni sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem limfatik.

Kondisi ini terjadi ketika gen di dalam sel tertentu bermutasi atau berubah. Limfoma hodgkin merupakan jenis kanker yang lebih umum terjadi pada orang dewasa muda, yakni pada kelompok usia 20 hingga 39 tahun. Selain itu, orang-orang dengan usia 65 tahun ke atas juga berisiko mengalami kondisi ini.

Limfoma hodgkin paling sering memengaruhi kelenjar getah bening di leher atau rongga dada. Kanker ini juga dapat berkembang di kelenjar getah bening pada area bawah lengan, selangkangan, perut, atau panggul.

Limfoma hodgkin terjadi ketika sel B bermutasi, atau mengembangkan perubahan genetik. Sel B adalah sel darah putih yang bertugas membantu melawan infeksi. Ketika sel-sel ini bermutasi, mereka menciptakan sel kanker abnormal yang disebut sel Reed-Sternberg.

Sel Reed-Sternberg adalah sel dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel normal. Sel ini berkembang biak lebih cepat, dan hidup lebih lama jika dibandingkan dengan sel normal. Sel ini juga membuat sitokin, yakni zat yang menarik sel normal ke kelenjar getah bening yang membawa sel abnormal.

Sel-sel normal kemudian seperti penonton tak bersalah yang terjebak dalam kerumunan, sel ini terjebak dalam aksi dan kemudian melepaskan zat yang membuat sel Reed-Sternberg tumbuh. Hasilnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang membesar.

Gejala limfoma hodgkin

YesDok Ads

Gejala paling umum dari limfoma hodgkin adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit di area leher, ketiak, atau selangkangan.

Beberapa gejala limfoma hodgkin lainnya yakni:

  • Kelelahan ekstrem.
  • Demam tanpa sebab yang jelas.
  • Munculnya keringat di malam hari yang bahkan membuat baju hingga seprai Anda basah kuyup.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Kulit gatal atau pruritus, beberapa orang dengan limfoma hodgkin mengalami kondisi kulit yang sangat gatal setelah mengonsumsi alkohol atau bahkan setelah mandi.
  • Perut sakit dan membengkak.
  • Nyeri dada, ini bisa jadi gejala limfoma hodgkin di jaringan paru-paru atau kelenjar getah bening di dalam rongga dada.

Penyebab limfoma hodgkin

Limfoma hodgkin mungkin terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak leukosit atau sel darah putih. Akan tetapi, belum jelas mengapa produksi sel darah putih berlebihan ini bisa terjadi. Mutasi genetik yang memengaruhi pertumbuhan sel darah putih diduga berperan dalam kondisi ini.

Selain itu, seseorang dengan riwayat infeksi atau masalah tertentu dengan sistem kekebalan juga berisiko lebih tinggi mengalami limfoma hodgkin.

Ada beberapa faktor risiko limfoma hodgkin, seperti:

  • Usia: Seseorang yang berusia di antara 20 hingga 40 tahun dan orang-orang yang berusia 65 tahun atau lebih, berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan limfoma hodgkin.
  • Jenis kelamin: Pria lebih berisiko tinggi untuk mengembangkan limfoma hodgkin dibandingkan dengan wanita. Namun ada pengecualian pada sklerosis nodular, yakni subtipe limfoma hodgkin klasik yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
  • Riwayat keluarga: Jika Anda memiliki anggota keluarga kandung dengan limfoma hodgkin, maka ada sedikit kemungkinan risiko lebih tinggi pada diri Anda untuk mengalami kondisi ini.
  • Menjalani transplantasi organ: Jika Anda pernah menjalani transplantasi organ, seperti transplantasi jantung, paru-paru, atau ginjal, maka Anda perlu meminum obat khusus untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Riwayat transplantasi organ dapat meningkatkan risiko limfoma hodgkin.
  • Terinfeksi virus: Infeksi Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang dapat menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS dan Human T-lymphotropic virus Type 1 atau virus Epstein-Barr, dapat meningkatkan risiko limfoma hodgkin.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads