Apa Itu Deep Vein Thrombosis? Kenali Penyakit Bekuan Darah Ini

December 20, 2022 | Claudia

Deep Vein Thrombosis

Deep vein thrombosis adalah bekuan darah yang terbentuk di dalam vena, yang biasanya berada jauh di dalam kaki Anda. Bahaya deep vein thrombosis adalah gumpalan dapat pecah dan mengalir melalui aliran darah Anda. ini bisa tersangkut di paru-paru, dan menghalangi aliran darah, menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian.

Gejala umum deep vein thrombosis adalah kaki membengkak, khususnya di bagian bawah lutut. Anda mungkin juga akan mengalami ruam kemerahan dan nyeri seperti ditekan di area bekuan darah.

Akan tetapi, gejala deep vein thrombosis tak selalu muncul. Beberapa orang yang memiliki kondisi ini mengaku tidak mengalami gejala apa pun.

Beberapa gejala deep vein thrombosis yang mungkin muncul yakni:

  • Rasa sakit pada tungkai yang mengalami kondisi ini
  • Pembengkakan pada tungkai yang mengalami kondisi ini
  • Perasaan hangat di daerah kaki yang bengkak dan nyeri
  • Kulit menjadi merah atau berubah warna

Pada kebanyakan kasus, deep vein thrombosis hanya terjadi pada satu kaki. Hanya beberapa kasus langka di mana seseorang mengalami deep vein thrombosis di kedua kakinya.

Jika bekuan darah berpindah ke paru-paru, gejala berikut ini dapat mengindikasikan terjadinya emboli paru:

  • Pernapasan menjadi lambat atau sesak napas secara tiba-tiba
  • Nyeri dada, biasanya lebih parah ketika sedang bernapas dalam-dalam
  • Pernapasan menjadi cepat
  • Detak jantung menjadi lebih cepat

Apa pun yang merusak lapisan dalam vena, dapat menjadi penyebab deep vein thrombosis, misalnya saja riwayat operasi, cedera, atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Jika darah Anda kental atau mengalir lambat, kemungkinan besar akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah, terutama di pembuluh darah yang sudah rusak.

Seseorang yang memiliki kelainan genetik tertentu atau memiliki terlalu banyak estrogen dalam tubuh mereka, juga cenderung mengalami pembekuan darah dan memiliki risiko tinggi deep vein thrombosis.

Berikut ini merupakan beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terhadap deep vein thrombosis, yakni:

  • Mengidap kanker
  • Usai menjalani operasi
  • Kehamilan
  • Berada di usia lanjut
  • Kebiasaan merokok
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Duduk dalam waktu lama

Deep vein thrombosis menyebabkan dua kemungkinan komplikasi, yakni:

Emboli paru

Emboli paru adalah komplikasi deep vein thrombosis yang paling umum dan dapat mengancam jiwa. Emboli paru terjadi ketika sepotong gumpalan darah terlepas dan masuk melalui aliran darah ke paru-paru.

Gumpalan tersebut kemudian tersumbat dan mengganggu aliran darah di salah satu pembuluh darah di paru-paru. Pada emboli paru yang ringan, seseorang bahkan mungkin sampai tidak sadarkan diri.

Sindrom pascatrombotik

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi deep vein thrombosis yang berulang. Menurut sebuah studi di tahun 2016, seseorang dengan deep vein thrombosis mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut:

  • Pembengkakan di betis
  • Perasaan berat pada kaki
  • Area tungkai dan kaki terasa seperti ditarik
  • Kaki menjadi terlalu lelah
  • Penumpukan cairan pada kaki yang mengalami kondisi ini
  • Kemerahan pada kulit
  • Varises
  • Penebalan kulit di sekitar area deep vein thrombosis
  • Borok pada kaki untuk orang dengan sindrom pascatrombotik yang parah

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: cfvein.com)

YesDok Ads