Apa Itu Anoreksia Nervosa? Gangguan Makan yang Patut Diperhatikan

August 11, 2022 | Claudia

Anoreksia Nervosa

Pernahkah Anda mendengar gangguan makan anoreksia nervosa? Apa itu anoreksia nervosa? Apakah sama dengan bulimia?

Anoreksia berarti hilangnya nafsu makan, atau ketidakmampuan untuk makan, dan ini bisa jadi salah satu gejala penyakit. Ketika seseorang menderita anoreksia nervosa, ia akan dengan sengaja membatasi makanan yang akan ia konsumsi. Gangguan makan ini sudah merupakan gangguan kesehatan mental, yang bahkan berpotensi mengancam jiwa.

Anoreksia nervosa dapat memengaruhi seseorang dengan cara yang berbeda. Dalam beberapa kasus, seseorang dengan anoreksia nervosa memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan secara signifikan, padahal kondisi berat tubuhnya sudah di bawah indeks massa tubuh yang sehat. Seseorang dengan anoreksia nervosa mengalami ketakutan yang luar biasa untuk menambah berat badan.

Anoreksia nervosa lebih sering terjadi pada orang-orang yang berada di usia remaja atau dewasa awal. Gangguan makan ini tidak hanya terjadi pada perempuan, namun semua orang dari jenis kelamin yang awalnya memiliki masalah dengan berat badan. Meski memang, statistik menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan yang mengalami anoreksia nervosa.

Seseorang dengan anoreksia nervosa akan dengan sengaja membatasi asupan makan mereka, sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan atau menghindari kenaikan berat badan. Ia memiliki ketakutan berlebih terhadap kenaikan berat badan, bahkan saat mereka sudah memiliki berat badan yang sangat rendah.

Membatasi asupan makan menyebabkan seseorang dengan anoreksia nervosa mengalami kekurangan nutrisi, sehingga sangat memengaruhi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius yang bahkan bisa mengancam jiwa.

Anoreksia nervosa adalah kondisi yang kompleks. Penurunan berat badan yang signifikan di saat berat badan sudah tidak masuk sebagai berat badan sehat, adalah tanda-tanda utama seseorang mengalami anoreksia nervosa. Seseorang dengan anoreksia nervosa umum mengalami kekurangan nutrisi, dan beberapa gejala akibat kekurangan nutrisi antara lain:

  • Tekanan darah rendah
  • Sering pusing
  • Kehilangan massa otot
  • Tubuh lemah, lesu, dan lunglai
  • Suhu tubuh rendah, tangan dan kaki kerap menjadi dingin, dan mudah mengalami hipotermia
  • Kulit kering hingga bersisik
  • Kulit kusam
  • Perut kembung dan sakit
  • Rambut rontok
  • Sembelit
  • Kuku rapuh
  • Insomnia
  • Hilangnya kepadatan tulang
  • Menstruasi tidak teratur atau malah tidak mengalami menstruasi sama sekali
  • Infertilitas
  • Bau mulut dan kerusakan gigi ketika sering memuntahkan lagi makanan yang telah dimakan

Sementara, orang dengan anoreksia nervosa biasanya akan menunjukkan perilaku tertentu, seperti:

  • Membatasi asupan makanan secara keseluruhan
  • Menunjukkan kekhawatiran berlebih terhadap berat badan, ukuran tubuh, diet, kalori, dan makanan
  • Terlalu banyak berolahraga, minum obat pencahar, atau memaksa diri untuk muntah
  • Selalu menyangkal merasa lapar atau menghindari waktu makan
  • Menarik diri dari kehidupan sosial
  • Menunjukkan tanda-tanda depresi

Kekhawatiran akan berat badan dan bentuk tubuh merupakan ciri utama anoreksia nervosa, meski ini bukan penyebab utama. Para ahli kesehatan tidak tahu persis, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi, akan tetapi, faktor genetik, lingkungan, biologis, dan lain-lain mungkin berperan.

Beberapa faktor risiko anoreksia nervosa adalah:

  • Mendapatkan kritik tentang kebiasaan makan, berat badan, atau bentuk tubuh
  • Mendapatkan ejekan atau bahkan bullying yang berhubungan dengan berat badan atau bentuk tubuh
  • Tekanan dari masyarakat atau pekerjaan untuk menjadi langsing
  • Tingkat rasa percaya diri yang rendah
  • Gangguan kecemasan
  • Memiliki kepribadian yang cenderung ke arah obsesi atau perfeksionisme
  • Mengalami pelecehan seksual
  • Trauma

(Foto: jedfoundation.org)

YesDok Ads