Apa Itu Abses Gigi? Kenali Gejala, Penyebab dan Jenisnya

March 16, 2023 | Claudia

Abses Gigi

Abses gigi adalah kondisi penumpukan nanah yang terbentuk di dalam gigi atau gusi. Abses gigi biasanya berasal dari infeksi bakteri yang sering kali menumpuk pada bagian pulpa gigi.

Bakteri sering kali terdapat di plak, yakni produk sampingan dari makanan, air liur, dna bakteri di mulut, yang menempel pada gigi dan merusak gigi juga gusi. Jika plak tidak dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur dan benar, bakteri dapat menyebar ke dalam jaringan lunak gigi atau gusi, dan ini pada akhirnya dapat menjadi penyebab abses gigi.

Gejala abses gigi

Beberapa tanda dan gejala abses gigi meliputi:

  • Rasa sakit di area yang terkena saat menggigit atau saat menyentuh area yang mengalami abses.
  • Sensitivitas pada makanan dan cairan yang terlalu dingin atau panas.
  • Rasa tidak enak di mulut.
  • Demam.
  • Badan terasa tidak sehat.
  • Kesulitan dalam menelan.
  • Insomnia.

Gejala utama dari abses gigi adalah nyeri. Ini mungkin terasa seperti nyeri yang berdenyut dan intens pada gigi. Rasa sakit biasanya muncul secara tiba-tiba dan menjadi lebih intens selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari berikutnya. Dalam beberapa kasus, rasa sakit bisa menjalar hingga ke telinga, tulang rahang, dan leher.

Jenis abses gigi

Ada tiga jenis abses gigi:

  • Abses gingiva: Abses hanya terjadi di jaringan gusi dan tidak memengaruhi gigi atau ligamen periodontal.
  • Abses periodontal: Abses dimulai pada struktur jaringan tulang pendukung gigi.
  • Abses periapikal: Abses ini dimulai pada pulpa gigi.

Jenis abses menentukan tingkat keparahan dan lokasi gejala.

Penyebab abses gigi

Abses gigi, dalam banyak kasus, merupakan komplikasi dari infeksi gigi. Bakteri, sering kali bakteri yang terdapat dalam plak, dapat menginfeksi dan masuk ke gigi.

Abses periapikal

Bakteri memasuki gigi melalui lubang kecil yang disebabkan oleh kerusakan gigi, atau karies, yang terbentuk di lapisan luar gigi yang keras. Karies akhirnya merusak lapisan jaringan yang lebih lembut di bawah enamel gigi, yang disebut dengan dentin. Jika pembusukan berlanjut, lubang tersebut pada akhirnya akan menembus pulpa bagian dalam gigi yang lunak dan menjadi terinfeksi.

YesDok Ads

Kondisi ini dikenal dengan pulpitis. Saat pulpitis berkembang, bakteri menuju ke tulang yang mengelilingi dan menopang gigi, yang disebut tulang alveolar, dan abses periapikal terbentuk.

Abses periodontal

Ketika bakteri yang ada dalam plak menginfeksi gusi, pasien mengalami periodontitis. Gusi menjadi meradang, yang dapat membuat jaringan di sekitar akar gigi terpisah dari pangkal gigi.

Kantong periodontal atau celah kecil, terbentuk saat ligamen periodontal terpisah dari akar. Celah kecil ini akan mudah kotor dan sangat sulit untuk dibersihkan. Saat bakteri menumpuk di kantong periodontal, abses periodontal terbentuk.

Pasien dapat mengembangkan kondisi abses periodontal akibat melakukan prosedur perawatan gigi yang secara tidak sengaja mengakibatkan terbentuknya kantong periodontal. Selain itu, kerusakan gusi di luar dari kondisi periodontitis, juga bisa menyebabkan abses periodontal.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu menghilangkan rasa sakit akibat abses gigi, yakni:

  • Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Saat mengunyah makanan, kunyah pada sisi mulut yang tidak mengalami abses, agar rasa sakit tidak bertambah parah.
  • Jangan melakukan flossing gigi pada area abses gigi.
  • Gunakan sikat gigi dengan bulu yang sangat lembut.

Meskipun sudah melakukan hal-hal di atas, Anda disarankan untuk tetap mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan abses gigi secara tepat dan untuk menghindari komplikasi abses gigi.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads