Anak Menangis Saat Tidur Akibat Night Terror

November 29, 2021 | Aqiyu

Night terror

Si kecil pernah tiba-tiba menangis atau menjerit saat tidur? Mungkin si kecil mengalami night terror. Night terror ini berbeda dengan mimpi buruk dan biasanya tidak berbahaya untuk si kecil. Lalu seperti apa tandanya anak mengalami night terror?

Saat si kecil mengalami mimpi buruk maka biasanya ia akan langsung terbangun karena kaget dan mungkin dapat mengingat detail mimpi yang terjadi. Si kecil pun dapat terbangun dengan rasa gelisah atau cemas untuk tidur kembali. Sementara night terror merupakan gangguan tidur yang umum terjadi pada anak berusia 3-12 tahun bahkan saat anak memasuki masa remaja.

Night terror terjadi pada fase non-REM biasanya sekitar 90 menit setelah anak tidur. Si kecil bisa mengalami tidur berjalan, menendang, menjerit, berteriak dan memukul. Gangguan tidur ini bisa berlangsung selama 10 menit atau lebih dan berakhir saat si kecil memasuki fase deep sleep. Sedangkan mimpi buruk terjadi pada tahap gerakan mata cepat (REM).

YesDok Ads

Penyebab si kecil mengalami night terror adalah kondisi kelelahan, kurang tidur, sakit, di bawah pengaruh obat dan faktor riwayat gangguan tidur di keluarga. Meski terlihat menyeramkan, night terror tidak akan menyakiti si kecil. Si kecil pun tidak dapat merespon saat Anda mencoba menenangkannya. 

Saat si kecil mengalami night terror, Anda tidak perlu membangunkannya. Cukup usap lembut atau memeluknya dan pastikan posisi tidur si kecil tidak berpotensi jatuh sehingga membahayakan. Agar si kecil tidak mengalami night terror kembali, cobalah untuk membuat rutinitas tidur yang baik. Jangan membiarkan si kecil terlalu lelah beraktivitas di siang hari. Bila si kecil sering mengalami night terror disertai dengan gejala lain seperti anak terlihat lemas, nafsu makan menurun dan si kecil tidak enak badan segera periksakan kondisinya ke dokter.

(Foto: everymum)

YesDok Ads