Demam pada anak terjadi ketika suhu tubuh anak Anda melebihi 37,5 derajat celcius. Demam sendiri bukan penyakit serius melainkan reaksi tubuh terhadap infeksi, jamur atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Peningkatan suhu ini terjadi untuk melawan kuman tersebut.

Demam juga dapat bertindak sebagai efek samping setelah seseorang mendapatkan vaksin atau saat terkena paparan matahari yang sangat panas. Pada umumnya, demam bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. 

Merawat anak demam

Terdapat beberapa cara sederhana yang mampu meredakan demam pada si kecil. Cobalah untuk mengompres dengan air hangat namun pastikan agar tidak terlalu panas. 

Lalu, Anda perlu mengetahui bahwa pakaian terlalu berlebihan pada anak dapat memerangkap panas tersebut sehingga membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi, oleh karena itu, gunakan jenis pakaian yang ringan. 

Usahakan si kecil untuk mendapatkan istirahat yang cukup serta meminum banyak cairan. Dikutip oleh laman nationalwidechildrens.org, bagi bayi berusia dibawah 1 tahun, tetap berikan ASI dan susu formula serta hindari pemberian air putih. 

Apabila dokter mengatakan boleh bagi si buah hati untuk mengonsumsi obat batuk atau pilek, penting untuk membaca label terlebih dahulu sebelum meminumnya dan perhatikan untuk memilih jenis obat yang sesuai dengan gejala-gejala yang anak Anda alami. 

Kapan perlu berobat ke dokter?

WebMD melansir bahwa Anda tidak perlu membawa si kecil ke rumah sakit namun terkadang demam dapat kian memburuk dan bisa menjadi tanda peringatan serius. Segera berkonsultasi ke dokter apabila hall berikut ini terjadi pada si buah hati

• Disertai gejala lain seperti leher kaku, ruam serta nyeri tenggorokan
• Berusia dibawah 3 tahun dan mempunyai 38 derajat celcius
• Tampak sakit dan non-responsif
• Alami kejang-kejang

Konsultasikan pada dokter spesialis anak di aplikasi YesDok untuk mendapatkan jawaban dari masalah kesehatan anak Anda.