Vaksinasi memainkan peran penting dalam menahan laju pandemi dengan membentuk kekebalan kelompok. Di samping itu, penyebaran vaksin terganjal mitos-mitos yang simpang siur di masyarakat. 

Menurut Associate Director and Senior Consultant, Obstetrics and Gynaecology di Bangalore, Aruna Muralidhar siklus menstruasi merupakan fungsi tubuh wanita yang tertata dengan baik. Siklus ini hanya dimulai ketika hormon yang bertanggung jawab untuk menstruasi diaktifkan.

Hormon-hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari di bawah otak yang pada gilirannya mempromosikan hormon ovarium seperti progesteron dan estrogen yang bertanggung jawab untuk memecahkan lapisan dalam rahim, yaitu Endometrium. 

Selain itu, banyak proses inflamasi dan remodeling jaringan terjadi selama menstruasi yang sangat sensitif terhadap stres, penurunan berat badan, penambahan berat badan, perubahan aktivitas fisik atau bahkan jenis infeksi tertentu juga. Jadi secara keseluruhan pola menstruasi diharapkan berubah dalam keadaan apa pun yang melibatkan banyak stres.

Bagaimana hubungan vaksin dengan siklus menstruasi? 

Vaksin adalah persiapan biologis yang penting untuk memerangi penyakit menular tertentu yang mencakup peningkatan sistem kekebalan tubuh. Ginekolog menyoroti bahwa vaksin mengarah pada produksi banyak antibodi penambah kekebalan yang dapat mempengaruhi menstruasi. 

Beberapa wanita mengalami menstruasi yang lebih ringan atau lebih berat, sementara beberapa melaporkan keterlambatan menstruasi atau periode sebelumnya atau beberapa yang menggunakan pil kontrasepsi mengalami pendarahan terobosan. Telah ditemukan bahwa perubahan ini telah terdeteksi hanya dalam beberapa kasus dan hanya berlangsung selama satu atau dua siklus.

Ada juga kasus yang menunjukkan sedikit keterlambatan ovulasi karena vaksinasi. Jadi, jika seseorang mencoba untuk hamil, ada kalanya direncanakan lebih awal atau ditunda.

Jelas, vaksin tidak dapat disalahkan atas perubahan seperti itu pada wanita. Dokter kandungan merekomendasikan bahwa sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi setiap kali ada kesempatan. 

Para ahli juga sepakat bahwa seorang wanita yang mencoba untuk hamil juga dapat memvaksinasi dirinya karena sama sekali tidak memiliki implikasi pada kesuburan.

Kapan Anda perlu khawatir?

Berikut adalah beberapa komplikasi yang ditekankan oleh ahli:

• Jika seorang wanita mengalami pendarahan lebih dari biasanya.

• Penundaan yang sangat lama dalam periode

• Mengalami perubahan pola yang drastis selama lebih dari dua siklus.

• Saat wanita menopause mengalami pendarahan.