Alasan Mengapa Tidur dengan Kipas Angin Bisa Berbahaya Tubuh

July 17, 2022 | Iman

Tidur menggunakan kipas angin

Kualitas tidur mempengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda, termasuk produktivitas, keseimbangan emosional, kesehatan jantung, berat badan, dan banyak faktor lainnya.

Lingkungan di mana Anda tidur adalah salah satu faktor terpenting yang berkontribusi terhadap kualitas tidur. Memang, tempat tidur, suhu ruangan, dan barang-barang lain di dalam ruangan sangat memengaruhi kualitas tidur.

Berikut alasan tidur dengan kipas angin berbahaya.

1. Mengeringkan mulut dan saluran hidung

Para peneliti telah menemukan bahwa membiarkan kipas angin menyala dapat menyebabkan dehidrasi dan pengeringan mulut dan saluran hidung sebagai akibat dari keringat dan uap air. Dalam iklim kering, konsekuensi ini dapat bermanifestasi lebih cepat. Namun, secangkir air biasanya cukup untuk mengembalikan keseimbangan air pada tubuh.

2. Menyebabkan mata dan kulit kering

Udara dari kipas angin dapat membuat kulit dan mata menjadi kering. Tetes mata yang menenangkan dan melembabkan kulit Anda dapat membantu Anda menghindari gejala-gejala ini.

3. Memburuknya alergi

Tidur dengan kipas angin tidak dianjurkan jika Anda memiliki alergi. Para peneliti telah menemukan bahwa angin dapat membantu sirkulasi partikel alergen, meningkatkan risiko asma, mata kering, alergi mata, dan demam.

4. Menyebabkan kram otot

YesDok Ads

Pada malam hari, suhu cenderung menurun dengan cepat. Meskipun paparan dingin dapat menyebabkan kram otot, kipas angin dapat memberi Anda udara dingin yang terkonsentrasi dan konstan yang dihembuskan langsung ke arah Anda. Sebaliknya, misalkan Anda mengalami malam yang panas. Dalam hal ini, udara yang bertiup dari kipas dapat meningkatkan suhu inti yang menyebabkan penyakit terkait panas, seperti mual dan sakit kepala.

Meminimalkan dampak dari kipas angin

-Tidur dengan ventilasi baik

-Jaga jarak kipas untuk mencegah hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, dan mata kering

-Gunakan mode kipas yang berputar

-Atur timer kipas

-Gunakan filter udara di dalam ruangan untuk mengurangi sirkulasi tungau debu, spora, dan alergen lainnya, terutama jika Anda rentan terhadap alergi

-Gunakan kipas angin dengan kecepatan minimum

(Foto: medicalnewstoday)

YesDok Ads