Media sosial diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang kereta mendapat pelecehan seksual dari sesama penumpang kereta lainnya. Pelecehan seksual di tempat umum memang sudah marak dari dulu, namun, minimnya sanksi tegas bagi pelaku pelecehan membuat hal ini belum juga hilang.

Korban yang seringkali ikut disalahkan saat terjadi pelecehan seksual, juga membuat kasus ini masih langgeng mengintai siapa saja, khususnya perempuan. Ini memang menjadi tugas panjang seluruh lapisan masyarakat, agar kasus pelecehan seksual khususnya di tempat umum bisa diminimalisasi, sehingga tidak akan banyak korban berjatuhan di masa mendatang. Namun, adakah yang bisa dilakukan oleh seseorang ketika ia mengalami pelecehan seksual di tempat umum?

Secara umum, seseorang bisa menyiapkan diri untuk melakukan serangan balik saat ia tengah dilecehkan. Melawan balik, segera lari atau pergi dari tempat kejadian, atau bahkan berteriak minta tolong bisa dilakukan oleh korban pelecehan seksual. Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa respons atau reaksi korban saat mengalami pelecehan seksual dapat berbeda-beda. Beberapa mengaku sangking terkejut dan takut, tubuh mereka seolah kaku dan sulit bahkan untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

Untuk itu, jika Anda mengalami tindak pelecehan seksual di tempat umum, sebaiknya yang pertama dilakukan adalah sebisa mungkin tenangkan diri dan jangan panik. Jika keberanian sudah terkumpul, maka Anda bisa melakukan hal-hal yang bisa menyelamatkan Anda dari situasi tersebut. Merekam tindak pelecehan juga bisa dilakukan, ini bisa menjadi bukti yang kuat untuk melaporkan pelaku pelecehan pada pihak berwajib.

Korban juga bisa mengadukan kasus pelecehan yang dialami ke organisasi-organisasi yang menyediakan layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan, seperti Komnas Perempuan, Women’s Crisis Center (WCC), atau LBH Apik.

Selain korban, orang-orang di sekitar korban pelecehan juga harus menciptakan ruang aman dan memberi dukungan kepada korban. Korban pelecehan akan merasa sangat terpuruk akibat kejadian tersebut, ia bisa mengalami kebingungan, marah atau merasa jijik dengan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, hingga muncul trauma yang sulit hilang. Dukungan dari orang sekitar sangat diperlukan untuk membantu korban menghadapi krisis yang mereka alami. 

Orang-orang terdekat juga bisa membantu mencatat cerita atau kronologi yang disampaikan oleh korban, jika saat kejadian, korban tak sanggup merekam atau meminta tolong pada orang lain di sekitarnya. Catatan ini akan sangat membantu proses pengaduan kasus kekerasan seksual ke pihak berwajib.

Pelecehan seksual adalah tindakan yang salah, dan ini bisa menyerang siapa saja. Yuk, bersama-sama ciptakan ruang aman untuk semua orang!

(Foto: thephrase.id)