Akibat Kurang Tummy Time Waktu Bayi

January 02, 2022 | Aqiyu

Tummy time

Salah satu cara melatih perkembangan bayi sesuai dengan usianya adalah tummy time. Tummy time adalah meletakkan bayi dengan posisi tengkurap agar si kecil bermain. Selain itu, tummy time ini memiliki banyak manfaat lainnya.

Tummy time biasanya dimulai pada bayi berusia tiga bulan. Tummy time sebenarnya dapat dilakukan pada bayi baru lahir namun dengan panduan yang tepat dan pengawasan. Manfaat tummy time pada si kecil adalah membantu perkembangan leher dan kepala, membentuk otot pada kepala, leher, tangan dan pundak bayi serta melatih perkembangan motorik anak. Anak yang jarang tengkurap bisa menjadi tanda keterlambatan dalam perkembangan motorik. Sebab, bayi yang terbiasa melakukan tummy time menunjukkan perkembangan tulang tengkorak yang baik.

Selain itu, anak yang kurang tummy time waktu bayi pun dapat memberikan dampak kedepannya. Diantaranya gangguan kesehatan pada otot leher. Menurut Coulter O’Berry, fisioterapis di children’s Healthcare of Atlanta, mengatakan bayi yang karang tummy time berisiko mengalami gangguan kesehatan pada otot leher serta cenderung kesulitan menggerakkan atau mendorong sikunya. Gangguan motoriknya pun mengalami keterlambatan karena otot inti kurang kuat. Dampak lainnya yang mengintai si kecil adalah:

  • Anak berjalan jinjit
  • Anak tidak bisa diem atau super aktif
  • Anak kurang bisa fokus atau berkonsentrasi
  • Anak sering duduk dengan posisi W
  • Sering jatuh saat berjalan atau menabrak benda disekitarnya
  • Lama saat mengunyah makanan
  • Makanan diemut atau dilepeh

Cara mengatasi, Anda bisa mengajak si kecil kembali merangkak meski sudah dapat berjalan. Melakukan tummy time di lantai seperti bermain atau mewarnai. Serta melakukan aktivitas yang dapat menstimulasi ketujuh inderanya secara rutin. Untuk hasil yang maksimal Anda bisa melakukannya setiap hari secara terus menerus hingga terlihat perubahannya.

(Foto: today parents)

YesDok Ads