Ahli Temukan Omicron BA2 Bisa Sebabkan Gejala Berat untuk Anak

March 29, 2022 | Helmi

kids with covid

Jika sebelumnya para ahli menemukan bahwa virus corona tidak begitu memberikan gejala yang berat pada anak-anak, namun temuan terbaru ini bisa menjadi peringatan.

Penelitian yang dilakukan di Hong Kong, menemukan bahwa varian omicron dapat menyebabkan efek yang lebih parah pada anak-anak yang belum divaksinasi. Menurut penelitian, sangat mungkin omicron menyebabkan anak-anak dirawat di Rumah Sakit.

Di antara 1.147 anak-anak antara usia 0-11 yang ada dalam penelitian ini, empat kematian terkait COVID terjadi, karena omicron menyerang sistem saraf lebih dari varian sebelumnya dan lebih banyak memicu kondisi seperti kejang.

Mereka menemukan bahwa anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan strain BA.2 memiliki kemungkinan enam kali lebih tinggi untuk meninggal daripada mereka yang dirawat di rumah sakit karena parainfluenza dan tujuh kali lebih tinggi untuk meninggal daripada mereka yang dirawat di rumah sakit karena flu. 

Sementara itu, kemungkinan anak dengan BA.2 dirawat di rumah sakit dan dirawat di ICU anak 18 kali lebih tinggi dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 sebelumnya.

YesDok Ads

Tim juga menemukan bahwa anak-anak dengan BA.2 tiga kali lebih mungkin mengalami kejang akibat demam daripada mereka yang menderita flu dan empat kali lebih banyak daripada anak-anak dengan parainfluenza. 

Di sisi lain, tidak ada kejang akibat demam yang dilaporkan selama varian virus corona sebelumnya.

Komplikasi lain yang ditinjau dalam penelitian ini adalah pembengkakan otak, masalah pernapasan, dan croup. 

Untuk semuanya, kasus BA.2 melaporkan risiko yang lebih tinggi, menyebabkan para peneliti percaya bahwa subvarian omicron lebih parah untuk anak-anak.

YesDok Ads