Ahli Temukan Kemungkinan Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah

April 08, 2021 | Helmi

astrazeneca

Badan Pengawas Obat Eropa (Europe Medicines Agency) menemukan kemungkinan adanya hubungan antara vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan masalah pembekuan darah yang jarang terjadi, meskipun dikatakan manfaat suntikan masih lebih besar daripada risikonya.

Pembekuan darah yang tidak biasa dengan trombosit darah rendah disebut sebagai efek samping yang "sangat jarang" pada informasi produk vaksin, bersama dengan reaksi merugikan lainnya yang mungkin terjadi.

“Kasus ini jelas menunjukkan salah satu tantangan yang ditimbulkan dengan kampanye vaksinasi skala besar,” kata Emer Cooke, direktur eksekutif European Medicines Agency. “Ketika jutaan orang menerima vaksin ini, kejadian yang sangat jarang dapat terjadi yang tidak teridentifikasi dalam uji klinis.”

Secara terpisah, regulator obat Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka juga mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara suntikan dan pembekuan darah yang langka. Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan, atau MHRA, juga mengatakan manfaat vaksin Oxford-AstraZeneca lebih besar daripada risikonya bagi kebanyakan orang.

YesDok Ads

Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris mengatakan orang di bawah 30 tahun yang tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya harus mendapatkan vaksin yang berbeda jika memungkinkan.

Peringatan itu muncul setelah komite keamanan regulator meninjau kasus pembekuan darah yang sangat jarang terjadi pada beberapa orang yang divaksinasi dengan suntikan AstraZeneca.

Sebagian besar kasus terjadi pada wanita di bawah 60 tahun dalam dua minggu setelah vaksinasi. EMA sendiri belum mengidentifikasi faktor risiko spesifik yang berkontribusi pada fenomena tersebut.

(Foto: cnn)

YesDok Ads