90% Kasus Baru COVID-19 Di Eropa Disebabkan Oleh Varian Delta

June 25, 2021 | Iman

Pandemi Covid-19

Varian Delta dari Virus Covid-19 kini tengah menebar ancaman di berbagai negara, varian yang sangat menular ini diyakini akan jadi penyebab terbesar menyebarnya Covid-19 di Eropa.  

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan Varian Delta bertanggung jawab atas 90 persen kasus baru di Eropa, sehingga mereka sangat mendesak agar vaksinasi dipercepat. 

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Andrea Ammon mengatakan varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris adalah jenis varian dominan yang sekarang beredar di Uni Eropa, dan diperkirakan akan berubah dengan cepat.

"Sangat mungkin bahwa varian Delta akan beredar luas selama musim panas, terutama di kalangan individu yang lebih muda yang tidak ditargetkan untuk vaksinasi," ucap Andrea.

Seperti diketahui, Varian Delta pertama kali diidentifikasi di India dan diyakini lebih menular daripada jenis lainnya. Diperkirakan varian Delta (B16172), 40 hingga 60 persen lebih menular daripada varian Alpha (B117).

Andrea menuturkan Peringatan dari pusat datang ketika Rusia memperingatkan adanya lonjakan infeksi yang diperburuk oleh rendahnya tingkat penyerapan vaksin.

YesDok Ads

Inggris juga telah melihat varian Delta menjadi dominan, namun telah dilindungi oleh penyelenggaraan vaksinasi yang sukses, dimana 82,5 persen orang dewasa telah mendapat dosis pertama dan 60 persen sudah dua kali mendapat suntikan vaksin.

"Sangat penting untuk maju dengan peluncuran vaksin dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menghentikan penyebaran varian dan mengurangi dampak kesehatannya,” terang Andrea.

"Pada tahap ini menjadi penting bahwa dosis vaksinasi kedua diberikan untuk mempercepat tingkat di mana individu yang rentan menjadi terlindungi," tambahnya. 

Andrea menambahkan pada data awal menunjukkan varian baru dapat menginfeksi seseorang yang baru menerima satu dosis vaksin yang tersedia saat ini.

"Kabar baiknya adalah bahwa setelah menerima dua dosis dari salah satu vaksin yang tersedia saat ini akan memberikan perlindungan yang tinggi," ungkapnya. 

YesDok Ads