7 Manfaat Kesehatan Puasa di Bulan Ramadan

April 24, 2020 | Claudia

Puasa

Bulan Ramadan sudah tiba, seluruh umat Muslim di dunia bersiap untuk berpuasa selama sebulan penuh lamanya. Berpuasa berarti menahan hawa nafsu, termasuk menahan keinginan untuk makan dan minum. Puasa dimulai ketika terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari. Ini berarti kita harus menahan makan dan minum selama berjam-jam lamanya.

Meski begitu, berpuasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan selama berpuasa. Tak hanya itu, berpuasa juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengendalikan kadar gula darah, menjaga kekuatan otot, dan masih banyak lagi.

Tubuh memasuki fase yang berbeda selama bulan Ramadan, karena terjadi pola makan dan minum yang baru. Alasan inilah yang membuat kadar endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah, sehingga Anda menjadi lebih waspada dan bahagia, dan menjaga kesehatan mental secara menyeluruh.

Berikut ulasan mengenai beberapa manfaat berpuasa untuk kesehatan tubuh:

1. Menurunkan berat badan

Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat terbantu ketika menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Semua ini akan berhasil, jika Anda menjaga pola makan dan diet sehat selama berpuasa. Konsumsi makanan yang bernutrisi saat sahur dan berbuka juga memainkan peran penting dalam mendapatkan berat badan sehat selama berpuasa. Hindari terlalu banyak mengonsumsi gula dan makanan berlemak jika tak ingin mengalami kenaikan berat badan selama berpuasa.

2. Mengontrol gula darah

Salah satu manfaat puasa selama bulan Ramadan adalah membantu mengendalikan kadar gula darah. Puasa dapat membantu memecah glukosa sehingga tubuh dapat memperoleh energi, yang mengurangi produksi insulin. Proses ini memberikan waktu istirahat untuk pankreas. Glukagon diproduksi untuk mempromosikan pemecahan glukosa sehingga membantu menjaga kadar gula dalam darah.

3. Mengurangi tekanan darah tinggi

Puasa dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yakni penyempitan atau pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Sementara tubuh berpuasa, cadangan lemak yang disimpan dalam tubuh digunakan sebagai energi. Tingkat metabolisme juga berkurang saat puasa. Sekresi hormon adrenalin dan noradrenalin juga berkurang sehingga membantu menjaga laju metabolisme tetap stabil. Pada akhirnya, ini akan berdampak baik dalam mengendalikan tekanan darah Anda.

YesDok Ads

4. Menjaga kekuatan otot

Cadangan lemak yang tersimpan di otot akan digunakan untuk energi. Setiap kali Anda mengonsumsi karbohidrat, glikogen (sel lemak) bertambah, sehingga mengarah pada kenaikan berat badan. Namun, selama puasa di bulan Ramadan, sel-sel lemak akan digunakan sebagai sumber energi dan akan membuat otot Anda lebih kencang dan kuat tanpa sel-sel lemak berlebih.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengonsumsi makanan sehat selama bulan Ramadan, sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan racun, dan mengurangi penumpukan lemak. Mengonsumsi buah-buahan ditambah kurma saat berbuka puasa, sangat baik dalam meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting dalam tubuh. Vitamin A dan vitamin E hadir dalam semua buah yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

6. Mengatasi peradangan

Manfaat fisik lain dari berpuasa selama bulan Ramadan adalah membantu mengobati penyakit radang dan alergi. Beberapa contoh penyakit radang adalah radang sendi dan penyakit kulit, seperti psoriasis. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif.

7. Meningkatkan fungsi otak

Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi protein tertentu yang bermanfaat bagi fungsi otak. Protein-protein ini akan membantu mengaktifkan sel-sel induk otak sehingga mereka dapat berfungsi secara optimal. Inilah yang menjadi alasan mengapa ketika Anda berpuasa, otak Anda menjadi lebih waspada.

(Foto: freepik/oatfreepik)

YesDok Ads