Diet
+1

6 Manfaat Dark Chocolate untuk Kesehatan, Apa Saja?

August 01, 2022 | Claudia

Manfaat Dark Chocolate

Dark chocolate memiliki sejumlah kandungan nutrisi, di antaranya zat besi, magnesium, dan seng. Tak hanya itu, dark chocolate juga mengandung antioksidan yang disebut flavonoid. Dengan sederet kandungan ini, manfaat dark chocolate untuk kesehatan tentu juga besar.

Dark chocolate berasal dari kakao, tanaman yang memiliki kadar mineral dan antioksidan yang tinggi. Beberapa senyawa bermanfaat yang terkandung dalam dark chocolate yakni flavonoid, polifenol, dan theobromine.

Menjadikan dark chocolate untuk camilan tak hanya menyenangkan karena rasanya yang enak, tapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

Tinggi antioksidan

Manfaat dark chocolate yang paling utama adalah, tingginya kandungan antioksidan dalam dark chocolate. Beberapa senyawa yang bersifat antioksidan dalam dark chocolate adalah flavonoid dan polifenol. Fungsi dari antioksidan ini adalah menangkal radikal bebas dan mencegah stres oksidatif.

Stres oksidatif mengacu pada kerusakan yang ditimbulkan oleh paparan radikal bebas dalam jumlah berlebih, pada sel dan jaringan dalam tubuh. Seiring bertambahnya waktu, efek stres oksidatif dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Alzheimer
  • Kanker
  • Penyakit mata

Mengurangi risiko penyakit jantung

Manfaat dark chocolate jika dikonsumsi secara rutin yakni dapat membantu mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung. Beberapa senyawa dalam dark chocolate, seperti flavonoid, memengaruhi dua faktor risiko utama penyakit jantung, yakni menurunkan tekanan darah dan kolesterol tinggi.

Menurunkan tekanan darah

Manfaat dark chocolate dalam menurunkan tekanan darah bersumber dari kandungan flavonoid di dalamnya. Flavonoid dapat merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang kemudian bisa melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi di tahun 2015 meneliti efek konsumsi dark chocolate pada 60 orang dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 25 gram dark chocolate setiap hari selama delapan minggu, memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah, dibanding orang-orang yang memakan cokelat putih dalam jumlah yang sama. 

YesDok Ads

Sementara itu, studi di tahun 2017 menunjukkan manfaat dark chocolate pada tekanan darah yang ternyata tampak lebih signifikan pada orang-orang lansia yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular, dibandingkan pada orang-orang dengan usia muda dan kondisi tubuh yang sehat.

Menurunkan kolesterol

Dark chocolate juga mengandung beberapa senyawa lainnya, seperti polifenol dan teobromin. Kedua kandungan senyawa ini memberi manfaat dark chocolate dalam menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) yang kerap disebut sebagai kolesterol jahat. Tak sampai di situ, manfaat dark chocolate lainnya juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Manfaat dark chocolate ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada seseorang.

Meningkatkan fungsi otak

Manfaat dark chocolate ternyata juga baik untuk fungsi otak. Rutin mengonsumsi dark chocolate dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Studi di tahun 2018 menunjukkan bahwa flavonoid dalam dark chocolate dapat meningkatkan neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk “melindungi” dirinya sendiri, terutama dalam merespons cedera dan penyakit.

Mengurangi peradangan

Peradangan adalah bagian dari respons imun alami tubuh terhadap kuman penyebab penyakit dan zat berbahaya lainnya. Namun, peradangan kronis dapat merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Ini juga bisa meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan, seperti diabetes tipe 2, radang sendi, dan beberapa jenis kanker.

Kandungan berbagai senyawa membuat manfaat dark chocolate baik untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.

(Foto: thestatesman.com)

YesDok Ads