6 Jenis Vaksin Booster Covid-19, Mau Pilih yang Mana?

March 05, 2022 | Aqiyu

Jenis Vaksin Booster Covid-19

Jenis vaksin Booster untuk Covid-19 resmi ditambahkan oleh pemerintah pada 28 Februari 2022. Pemerintah telah menetapkan vaksin Sinopharm sebagai regimen baru vaksin booster. Kini tersedia enam jenis vaksin booster Covid-19 yang bisa dipakai untuk booster.

Mengutip Kemenkes, keenam regimen tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum. Adapun dosis vaksin booster Covid-19 yang dapat diberikan sebagai berikut:

Vaksin Primer Sinovac

Booster:

  • AstraZeneca setengah dosis (0,25 ml)
  • Pfizer setengah dosis (0,15 ml)
  • Moderna dosis penuh (0,5 ml)

Vaksin Primer AstraZeneca

Booster:

  • Moderna setengah dosis (0,25 ml)
  • Pfizer setengah dosis (0,15 ml)
  • AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

Vaksin Primer Pfizer

Booster:

  • Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
  • Moderna setengah dosis (0,25 ml)
  • AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

Vaksin Primer Moderna

YesDok Ads

Booster:

  • Moderna setengah dosis (0,25 ml)

Vaksin Primer Janssen (J&J)

Booster:

  • Moderna setengah dosis (0,25 ml)

Vaksin Primer Sinopharm

Booster:

  • Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)

Pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Sementara

Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksin yang digunakan untuk dosis booster disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa kadaluarsa terdekat. “Disamping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” jelasnya.

(Foto: University of Bristol)

YesDok Ads