5 Warna Kotoran Telinga Bisa Tunjukkan Masalah Kesehatan

September 22, 2019 | Aqiyu

Kesehatan Sama seperti feses, kotoran telinga juga beragam warna serta teksturnya. Warna yang tersapat pada kotoran telinga bisa mengindikasikan beberapa penyakit dalam tubuh. Berikut warna kotoran telinga yang wajib diperhatikan:

Abu-abu. Warna kotoran telinga abu-abu memang jarang terjadi. Apabila warna kotoran telinga tersebut berwarna abu-abu tanpa disertai gejala apa-apa, mungkin itu hanyalah kotoran yang tercampur debu. Warna kotoran ini bisa saja terjadi pada penduduk yang tinggal di daerah tercemar.

Putih. Berhati-hatilah bila menemukan kotoran telingan Anda berwarna putih. Karena kotoran telinga berwarna putih menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan vitamin, zat besi dan tembaga. Kotoran telinga pada kasus ini biisa diatasi dengan rutin mengonsumsi kacang-kacangan dan oatmeal.

Cokelat tua. Banyak yang beranggapan jika warna kotoran telinga normalnya berwarna cokelat tua. Tapi itu salah besar. Warna kotoran cokelat tua, pekat dan berwarna gelap, itu adalah sinyal untuk memberitahu bahwa tubuh sebenarnya sedang dalam keadaan stres.

Merah. Jika saat membersihkan telinga Anda melihat kotorannya berwarna merah atau seperti bekas darah, kemungkinan besar dikarenakan gendang telinga Anda berlubang. Penyabab gendang telinga berlubang dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah infeksi yang memicu otitis dan lama kelamaan merusak pendengaran.

YesDok Ads

Hitam. Sesekali kotoran telinga berwarna hitam itu adalah normal. Tapi jika setiap dibersihkan warna kotoran Anda tetap tidak berubah, lalu disertai dengan rasa gatal yang kuat hal itu bisa disebabkan oleh infeksi jamur dan harus segara mendapatkan penanganan dokter agar tidak menjadi semakin parah.

Selain dari warna kotoran, kesehatan telinga juga bisa diindikasikan dengan aroma dari si kotoran itu. Karena kotoran telinga yang mengeluarkan bau tidak sedap menunjukkan terjadi infeksi di telinga tengah. Gejala lainnya adalah pendengaran Anda terganggu dengan suara berisik dan sensitivitas pendengaran berkurang.

Tekstur dari kotoran telinga juga tidak boleh diabaikan. Bila kotoran telinga Anda cair itu menunjukkan proses awal terjadinya peradangan. Sedangkan kotoran telinga dengan tekstur yang lebih kering adalah tanda tubuh kekurangan lemak, dematitis dan penyakit kulit lainnya. 

(Foto: helping me hear)

YesDok Ads