Wanita hamil memiliki beragam keluhan yang membuatnya kurang nyaman. Seperti mual di pagi hari, sembelit, dan kadang juga terjadinya heartburn.

Heartburn adalah sensasi terbakar di dada yang menjalar dari perut hingga tenggorokan dan terkadang disertai rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut. Dan itu adalah salah satu gejala pencernaan paling umum yang dialami wanita di beberapa titik selama kehamilan mereka.

"Sekitar 85% wanita mengalami mulas atau bentuk lain dari refluks gastroesofageal dalam kehamilan," kata Aparna Sridhar, seorang OB-GYN dan profesor di Obstetri dan Ginekologi di UCLA. 

"Saya mendiskusikan hal ini dengan hampir semua pasien saya setidaknya sekali dalam kehamilan. Dengan mayoritas dari mereka, saya terus mendiskusikan masalah ini setidaknya setiap trimester."

Biasanya, ada faktor-faktor tertentu seperti berat badan Anda, apakah Anda merokok, dan gen Anda – yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami sakit maag. Tetapi ketika Anda hamil, kehamilan itu sendiri yang membuat Anda lebih rentan.

"Ada dua faktor utama," kata Renee Wellenstein, DO, yang merupakan OB-GYN bersertifikat ganda. Satu yang hormonal dan satu yang fisik.

Heart burn disebabkan oleh refluks asam, ketika makanan dan cairan pencernaan, yang mengandung asam, naik kembali ke kerongkongan Anda dan membuat rasa terbakar yang tidak nyaman itu. 

Kondisi ini dapat terjadi saat Anda hamil karena Anda memiliki kadar progesteron yang lebih tinggi dari biasanya.

Gabungan kedua faktor ini menciptakan sakit maag karena pencernaan yang lambat dapat menyebabkan lebih banyak cadangan di kerongkongan Anda dan otot yang rileks memudahkan asam untuk masuk.

"Faktor lainnya adalah rahim yang tumbuh yang secara fisik mendorong perut saat tumbuh," kata Wellenstein.

Cara mengobati heartburn secara alami

Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya mencegah heartburn selama kehamilan, ada beberapa cara Anda dapat meminimalkan seberapa sering itu terjadi dan mengurangi tingkat keparahannya saat menyerang.

Berikut adalah lima tips untuk mengatasi heartburn pada wanita hamil secara alami.

Hindari makanan pemicu. Buat buku harian makanan untuk melacak makanan yang menyebabkan heartburn. Pemicu umum termasuk makanan pedas dan gorengan, daging deli olahan, mint, cokelat, kafein, dan minuman berkarbonasi. 

Beberapa orang juga terpengaruh oleh makanan asam seperti jeruk, tomat, cuka, dan mustard.

Sesuaikan tubuh Anda. Tinggikan kepala Anda di atas beberapa bantal bertumpuk, dan berbaringlah di sisi kiri Anda, yang umumnya disarankan selama kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu. 

Ini penting karena memungkinkan gravitasi untuk membantu pencernaan tetap bergerak ke kanan, ke bawah, arah dan menjauh dari kerongkongan di mana Anda merasakan sakit.

Makan lebih sedikit dan lebih sering: Anda dapat mencerna makanan kecil lebih cepat dan lebih mudah, yang dapat menyebabkan refluks asam lebih sedikit.

Perhatikan waktu makan Anda: Makan dua hingga tiga jam sebelum tidur, kata Wallenstein. Anda ingin berdiri tegak setelah makan sehingga gravitasi dapat membantu makanan Anda keluar dari lambung ke usus kecil, sehingga meminimalkan kemungkinan asam untuk keluar ke kerongkongan.

Jangan merokok. Meskipun ini sudah sebaiknya dihindari selama kehamilan karena sejumlah alasan, kebiasaan buruk satu ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya heartburn.