5 Jenis Makanan yang Dapat Melemahkan Sistem Imun

April 07, 2021 | Helmi

makanan goreng

Diet Anda mempengaruhi perasaan Anda dan seberapa baik fungsi tubuh Anda. Sementara pola makan padat nutrisi dan menyeluruh mendukung sistem kekebalan Anda, pola makan yang rendah nutrisi dapat merusak fungsi kekebalan.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa melemahkan sistem imun dalam tubuh.

Makanan yang Terlalu Banyak Gula

Membatasi berapa banyak gula tambahan yang Anda konsumsi dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi kekebalan Anda secara keseluruhan.

Makanan yang secara signifikan meningkatkan gula darah, meningkatkan produksi protein inflamasi seperti tumor necrosis alpha (TNF-α), C-reactive protein (CRP), dan interleukin-6 (IL-6), semuanya yang secara negatif mempengaruhi fungsi kekebalan.

Ini penting bagi penderita diabetes, karena mereka dapat mengalami peningkatan kadar gula darah lebih lama daripada orang dengan kadar gula darah yang diatur dengan baik.

Terlebih lagi, memiliki kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat respon neutrofil dan fagosit, dua jenis sel kekebalan yang membantu melindungi dari infeksi.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak fungsi penghalang usus dan mendorong ketidakseimbangan bakteri usus, yang dapat mengubah respon kekebalan Anda dan membuat tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi.

Makanan yang Terlalu Asin

Makanan yang terlalu asin juga dapat mengganggu respons kekebalan tubuh Anda, karena pola makan tinggi garam dapat memicu peradangan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.

Dalam sebuah studi tahun 2016, 6 pria sehat pertama kali mengonsumsi 12 gram garam per hari selama 50 hari. Ini diikuti dengan sekitar 50 hari mengkonsumsi 9 gram garam per hari dan kemudian mengonsumsi 6 gram per hari untuk durasi yang sama. Terakhir, mereka mengonsumsi 12 gram setiap hari selama 30 hari lagi.

Pada diet tinggi garam yang mengandung 12 gram per hari, para pria memiliki kadar sel darah putih yang lebih tinggi yang disebut monosit dan penanda inflamasi IL-23 dan IL-6. Mereka juga memiliki protein anti-inflamasi IL-10 yang lebih rendah, yang menunjukkan respons imun yang berlebihan.

YesDok Ads

Garam juga dapat menghambat fungsi kekebalan normal, menekan respon anti-inflamasi, mengubah bakteri usus, dan mendorong pembentukan sel kekebalan yang terlibat dalam patogenesis penyakit autoimun.

Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng tinggi dalam kelompok molekul yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs). AEG terbentuk saat gula bereaksi dengan protein atau lemak selama pemasakan suhu tinggi, seperti saat menggoreng.

Jika kadarnya menjadi terlalu tinggi dalam tubuh Anda, AGEs dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.

AGEs dianggap melemahkan sistem kekebalan dengan beberapa cara, termasuk dengan meningkatkan peradangan, menghabiskan mekanisme antioksidan tubuh Anda, menyebabkan disfungsi sel, dan berdampak negatif pada bakteri usus.

Dengan demikian, para peneliti percaya bahwa diet tinggi AGEs dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit seperti malaria dan meningkatkan risiko kondisi medis seperti sindrom metabolik, kanker tertentu, dan penyakit jantung.

Makanan cepat saji

Makanan cepat saji telah dikaitkan dengan banyak hasil kesehatan yang negatif. Makan terlalu sering juga dapat merusak sistem kekebalan Anda.

Diet tinggi makanan cepat saji dan makanan olahan dapat memicu peradangan, meningkatkan permeabilitas usus, dan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus, yang semuanya dapat berdampak negatif pada kesehatan kekebalan Anda..

Makanan berlemak tinggi

Diet tinggi lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh telah dikaitkan dengan disfungsi kekebalan. Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat mengaktifkan jalur pensinyalan tertentu yang menyebabkan peradangan, sehingga menghambat fungsi kekebalan. 

Diet tinggi lemak juga dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap infeksi dengan menekan sistem kekebalan dan fungsi sel darah putih.

YesDok Ads