5 Gejala Diabetes pada Anak

May 13, 2021 | Claudia

Diabetes anak

Diabetes pada anak bisa menjadi masalah berat, terutama jika diabetes terjadi pada usia yang sangat dini. Diabetes tipe-1 umum terjadi pada anak, ini merupakan kondisi autoimun di mana sel beta pankreas dihancurkan, yang menyebabkan produksi insulin sangat rendah sehingga kadar gula darah anak menjadi sangat tinggi.

Meskipun diabetes tipe-2 juga bisa menyerang anak yang kemungkinan besar disebabkan oleh obesitas, namun prevalensinya lebih rendah jika dibandingkan kasus diabetes tipe-2 pada orang dewasa. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2018, kasus diabetes tipe-1 meningkat pada anak-anak dan remaja, dengan sekitar 22,9 kasus baru per tahun.

Mengetahui gejala diabetes pada anak sangat penting, sehingga Anda bisa segera membawanya ke dokter untuk mendapat perawatan medis. Jika terlambat, sangat dikhawatirkan akan adanya komplikasi yang bisa dialami oleh anak.

Berikut beberapa gejala diabetes yang kerap ditemukan pada anak:

Rasa haus berlebihan

Polidipsia atau rasa haus yang berlebihan bisa disebabkan karena diabetes insipidus pada anak. Pada tipe diabetes ini, terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan, meski anak sudah banyak meminum cairan.

Sering buang air kecil

YesDok Ads

Poliuria atau keinginan untuk buang air kecil yang terlalu sering, juga bisa menjadi gejala diabetes pada anak. Ketika terjadi lonjakan kadar gula darah, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan kelebihan glukosa dari tubuh melalui urine. Ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya bisa menyebabkan kebutuhan untuk minum air secara berlebihan atau polidipsia.

Kelaparan ekstrem

Jika Anda melihat bahwa anak Anda selalu lapar, dan bahkan asupan makanan yang banyak tidak cukup untuk membuatnya kenyang, segeralah berkonsultasi dengan medis. Ini merupakan salah satu tanda diabetes pada anak. Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, dan kekurangan energi bisa menyebabkan rasa lapar berlebihan.

Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas

Gejala diabetes melitus lainnya pada anak adalah penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat. Ini terjadi ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi, akibat produksi insulin yang rendah. Tubuh kemudian mulai membakar otot dan menyimpan lemak untuk energi, sehingga menyebabkan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

Napas bau buah

Kondisi napas bau buah disebabkan oleh ketoasidosis diabetik (DKA), yakni suatu kondisi yang muncul akibat kekurangan insulin dalam tubuh. Ini bisa menjadi gejala diabetes yang fatal pada anak. Dengan tidak adanya glukosa, tubuh akan mulai membakar lemak untuk energi, dan proses tersebut menghasilkan keton atau asam darah. Bau khas keton dapat dikenali dari bau seperti aroma buah pada napas anak.

YesDok Ads