5 Dampak Buruk Keseringan Minum Soda

December 21, 2019 | Aqiyu

Minuman bersoda yang menyegarkan

Ada beberapa orang yang memilih minuman bersoda untuk menghilangkan dahaga di tengah teriknya matahari. Tak heran, karena minuman bersoda memang menyegarkan dan rasanya sangat manis. Namun sayangnya, minuman ini memiliki dampak buruk bagu kesehatan jika diminum secara rutin. Berikut dampak buruk jika Anda keseringan minum soda:

Menambah berat badan

Sekaleng soda sebanyak 350 ml mengandung setidaknya 140 kalori. Jumlah kalori tersebut setara dengan satu porsi nasi putih ukuran kecil yakni sekitar 105 g. Jadi kalau Anda keseringan minum soda, maka berat badan Anda akan mudah bertambah.

Memicu diabetes

Seperti dilansir Health Line, minum satu kaleng soda secara rutin dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan kandungan 150 kalori gula per hari setara dengan satu kaleng minuman soda. Sehingga risiko peningkatan kadar gula sekitar 1,1 persen dapat terjadi.

Ketagihan

YesDok Ads

Minuman bersoda membuat Anda ketagihan bahkan candu ingin selalu meminumnya. Karena soda mengandung zat adiktif. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tikus. Dimana dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa minuman bersoda mampu melepaskan dopamin di otak dan memberikan rasa senang. Efek ini pun bisa dirasakan sama oleh manusia.

Meningkatkan risiko kanker

Minuman bersoda dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Sebuah studi yang melibatkan 60 ribu orang yang meminun soda dua kali atau lebih dalam seminggu, 87 persen lebih berpeluang terkena kanker pankreas ketimbang orang yang tidak.

Kerusakan gigi

Kerusakan pada gigi bukan hanya karena tidak terawat tetapi juga bisa disebabkan okeh minumaan yang dikonsumsi. Seperti minuman bersoda yang mengandung asam fosfat dan asam karbonat. Dua kandungan tersebut dapat meningkatkan asam di dalam mulut yang membuat gigi rentan rusak bahkan membusuk. Kandungan gula yang tinggi pada minuman bersoda juga dapat memicu kerusakan gigi.  

(Foto: freepik)

YesDok Ads