4 Infeksi yang Mengintai di Masa Nifas

January 10, 2022 | Aqiyu

masa nifas

Melihat si kecil lahir ke dunia adalah momen membahagiakan. Setelah persalinan, Anda akan melewati masa nifas. Selama masa nifas berlangsung, Anda harus mewaspadai beberapa penyakit atau infeksi yang bisa saja terjadi pasca melahirkan.

Masa nifas atau postpartum merupakan kondisi pasca melahirkan yang dimulai sejak bayi lahir dan plasenta bayi dilahirkan hingga keadaan kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. masa ini pada umumnya terjadi sekitar 6 minggu. Melansir Mom Junction, paparan bakteri sejak kehamilan atau saat persalinan bisa menimbulkan infeksi postpartum. Berikut 4 infeksi yang mengintai di masa nifas:

Mastitis nifas

Mastitis nifas adalah kondisi dimana bakteri masuk melalui puting. Bakteri ini akan menyebabkan eritema, nyeri, pembengkakan hingga abses payudara. Sebenarnya mastitis juga bisa dialami oleh wanita yang belum pernah melahirkan dan menyusui serta wanita yang memasuki masa menopause.

Infeksi saluran kemih

Faktor penyebab infeksi saluran kemih adalah kateterisasi, proses persalinan yang berlangsung lama, ruptur membran, serta ISK selama masa kehamilan. Bahkan, hampir 16 persen ibu yang menjalani operasi sesar mengalami penyakit infeksi saluran kemih.

Infeksi luka caesar

Infeksi luka caesar ini berisiko lebih besar bila Anda mengalami diabetes melitus pregestasional, obesitas, persalinan lama sebelum tindakan operasi caesar, ketuban pecah dini dan infeksi air ketuban. Ciri infeksi luka caesar adalah nyeri di perut atau area luka, kemerahan, bengkak, keluar nanah dari tempat sayatan di perut, luka berdarah, demam, mungkin ada nyeri berkemih atau keputihan dan perdarahan dari vagina.

Infeksi rahim

Infeksi rahim terjadi saat bakteri di vagina menjalar ke saluran genital usai persalinan. Infeksi ini bisa terjadi pada lapisan rahim, saluran genital dan otot rahim hingga jaringan sekitarnya. Tanda rahim mengalami infeksi adalah merasa tidak enak badan, demam, nyeri pada perut bagian bawah dan panggul, perut membengkak, pendarahan tidak normal pada vagina (di luar waktu haid), keputihan yang tidak normal disertai bau dan nyeri saat berhubungan seksual atau berkemih.

(Foto: what expect to)

YesDok Ads