Diet
+1

4 Alasan Mengapa Anda Harus Beralih dari Gula ke Stevia

April 08, 2022 | Claudia

Stevia

Stevia adalah tanaman dengan rasa sangt manis yang telah digunakan sebagai pemanis minuman dan makanan sejak abad ke-16. Stevia digunakan sebagai alternatif yang sehat untuk menambahkan pemanis dalam makanan atau minuman. Ini karena kalori per porsi dari stevia sangat rendah, bahkan diklasifikasikan sebagai nol kalori.

Stevia bahkan disebut 200 hingga 300 kali lebih manis dari gula pasir. Stevia mengandung delapan glikosida. Ini merupakan komponen manis yang diisolasi dan dimurnikan dari daun stevia.

Sebagai alternatif pengganti sukrosa, menggunakan stevia sebagai pemanis bisa memberikan manfaat kesehatan yang cukup besar, seperti:

Aman untuk pasien diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa pemanis stevia tidak menyumbang tambahan kalori atau karbohidrat pada tubuh. Konsumsi stevia juga menunjukkan tidak ada efek pada gula darah atau respons insulin. Ini memungkinkan penderita diabetes untuk mengonsumsi lebih banyak variasi makanan yang memiliki rasa manis, namun tetap sehat.

Tidak menambah berat badan

Ada banyak penyebab kelebihan berat badan dan obesitas, seperti kurangnya melakukan aktivitas fisik dan peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula tambahan.

YesDok Ads

Asupan gula tambahan telah terbukti berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan penurunan kontrol kadar gula darah. Sementara stevia tidak mengandung gula dan hanya mengandung sangat sedikit kalori. Ini bisa menjadi alternatif untuk menjalankan diet seimbang demi membantu mengurangi asupan energi tanpa mengurangi nikmatnya rasa manis.

Mengurangi risiko kanker pankreas

Stevia mengandung banyak sterol dan senyawa antioksidan, termasuk kaempferol. Studi telah menemukan bahwa kaempferol dapat mengurangi risiko kanker pankreas hingga 23 persen.

Menjaga tekanan darah

Sebuah studi tahun 2003 menunjukkan bahwa stevia berpotensi membantu menurunkan tekanan darah. Studi tersebut menunjukkan bahwa tanaman stevia mungkin memiliki tindakan kardiotonik. Tindakan ini dapat menormalkan tekanan darah dan mengatur detak jantung.

(Foto: healthline.com)

YesDok Ads