3 Infeksi yang Bisa Terjadi pada Jari Anda

September 05, 2020 | Claudia

Infeksi jari

Infeksi jari merupakan masalah umum, mengingat tangan merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda lain di sekitar kita. Oleh karena itu, tangan berpotensi tinggi untuk bersentuhan dengan bakteri penyebab infeksi.

Infeksi jari biasanya ringan, namun bisa berujung parah seiring berjalannya waktu. Ada berbagai jenis infeksi, dan jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, ini bisa berujung serius. Oleh karena itu, langkah pencegahan agar tak sampai mengalami infeksi sangat penting.

Beberapa jenis infeksi yang bisa terjadi pada jari-jari Anda yakni:

Felon

Ini merupakan infeksi yang terjadi pada ujung jari. Infeksi ini dapat menyebabkan ujung jari terasa sangat menyakitkan dan bahkan bernanah. Ini biasanya terjadi akibat luka tusukan. Bakteri stafilokokus dan streptokokus menjadi sumber dari infeksi. Luka tusukan di ujung jari memungkinkan bakteri masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan berkembang biak, sehingga menciptakan gejala yang khas.

Selulitis

YesDok Ads

Selulitis merupakan infeksi pada permukaan kulit. Biasanya infeksi ini tidak memengaruhi jaringan yang lebih dalam pada tangan atau jari. Bakteri stafilokokus dan streptokokus juga menjadi biang kerok terjadinya infeksi ini. Bakteri masuk ke lapisan bawah kulit melalui luka yang terbuka. Infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tangan dan jari melalui aliran darah.

Paronikia

Paronikia adalah infeksi yang terjadi di kuku-kuku jari. Ini merupakan infeksi jari yang paling umum terjadi. Jaringan di tepi jari yang dekat dengan kuku menyediakan tempat yang tepat bagi bakteri untuk masuk.

Paronikia biasanya juga terjadi akibat bakteri stafilokokus dan streptokokus. Namun pada kasus yang jarang terjadi, jamur juga bisa menyebabkan infeksi ini. Infeksi dimulai ketika kuku atau kutikula teriritasi dan mengarah ke bagian terbuka tempat banyak bakteri tinggal. Paronikia tak hanya terjadi di area jari dekat kuku, namun juga bisa menyebar ke daerah sekitarnya.Kebiasaan menggigit kuku, memotong kuku, atau mengelupas kutikula dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami paronikia.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads