2 Penyakit yang Sebabkan Demam Naik Turun

May 18, 2022 | Claudia

Demam naik turun

Demam terjadi ketika suhu tubuh seseorang mencapai lebih dari 37,5 derajat Celsius. Sebenarnya, demam merupakan reaksi alami yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang melawan patogen yang masuk dan mencoba menginfeksi tubuh. Namun, bagaimana dengan demam yang naik-turun, apakah berbahaya?

Demam naik-turun merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik dan turun secara fluktuatif. Demam bisa saja naik di malam hari, dan turun lagi di pagi hari, kemudian naik lagi di malam hari, dan seterusnya.

Jika Anda tengah mengalami demam naik-turun, ada dua penyakit yang dicurigai menjadi penyebabnya, yakni:

Tifus

Tifus menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella. Tifus biasanya berlangsung selama 7–14 hari setelah terinfeksi bakteri. Saat terserang tifus, seseorang akan mengalami sejumlah gejala seperti demam tinggi hingga 39–40 derajat Celsius, diare atau sembelit, tubuh lemas. Pola demam pada penyakit tifus cenderung naik-turun. Di pagi hari, suhu bisa saja turun, lalu kembali naik di sore atau malam hari. 

YesDok Ads

Tifus membutuhkan perawatan medis yang tepat, karena jika tidak, gejala bisa bertambah parah dan bahkan bisa berujung fatal.

Demam berdarah

Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi virus dengue. Demam berdarah biasanya mewabah di musim hujan, dengan gejala khas seperti muncul bintik-bintik kemerahan di kulit, tubuh menggigil, hingga wajah memerah, yang bisa berlangsung selama 2–3 hari.

Selain itu, gejala khas lainnya dari demam berdarah yakni demam naik-turun, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius yang bisa berlangsung selama 2–7 hari pertama demam berdarah.

(Foto: amoryurgentcare.com)

YesDok Ads