WASPADAI INFEKSI VIRUS NIPAH, AKANKAH TERJADI PANDEMI LAGI?

September 21, 2023 | Dea

virus, nipah, india, kelelawar, babi, imun, pandemi, wabah, hewan, manusia

Belakangan ini masyarakat dunia dihebohkan dengan pemberitaan terkait virus nipah yang berasal dari benua asia lagi, namun kali ini berasal dari India. Telah banyak yang meninggal dunia karena terjangkit virus ini.

Hal ini tentu membuat masyarakat panik karena merasa dejavu dengan kasus virus covid yang tiba-tiba menyerang imun tubuh dengan sangat fatal. Karena khawatir akan menjadi pandemi kembali.

Oleh karena itu, agar dapat teredukasi dengan baik anda wajib menyimak beberapa penjelasan di bawah ini agar dapat mengambil sikap pencegahan sedini mungkin untuk menghentikan penyebaran ke Indonesia.



Penyebab Virus Nipah


Virus nipah merupakan virus yang dikategorikan sebagai zoonosis yang dapat menyebar dari hewan kepada manusia. Virus ini bermula dari kelelawar yang menginfeksi babi, lalu babi menginfeksi manusia. Infeksi ini ditandai dengan ensefalitis (pembengkakan otak).

Masa inkubasi dihitung dari 4-14 hari setelah terpapar, namun bisa berlanjut hingga 45 hari. rata -rata tingkat kefatalan berkisar di angka 40% hingga 75%. Penyakit ini pertama kali berasal dari peternakan babi di sebuah desa bernama sungai Nipah di Malaysia pada tahun 1998-1999. Terdapat 276 kasus terinfeksi dan 106 kasus kematian.

Hingga kini dilaporkan terinfeksi sekitar 700 kasus dan 407 kematian di 5 negara yaitu (India, Malaysia, Singapura, Bangladesh dan Filipina). Virus ini berasal dari virus jenis Henipavirus yang berawal dari kelelawar jenis Pteropus yang terdapat di negara Australia, India, Cina, Kamboja, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand dan Timor Leste.


Berikut ini merupakan cara penularan virus Nipah pada manusia, antara lain:

  • Melakukan kontak langsung dengan hewan (terpapar darah, urin, air liur, atau sekresi pernapasan).
  • Mengonsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi ataupun produk makanan yang sudah terkontaminasi dengan hewan terinfeksi.
  • Melakukan kontak kepada orang lain (terpapar droplet, darah, urin, air liur).


Gejala Virus Nipah


Berikut ini beberapa gejala yang muncul jika terpapar virus Nipah, antara lain:

  • Infeksi saluran akut (ISPA)
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mialgia (nyeri otot)
  • Muntah
  • Nyeri tenggorokan
  • Mudah mengantuk
  • Penurunan kesadaran
  • Terjadi kejang dan koma dalam 24-48 jam dapat meninggal dunia



Walaupun virus ini belum menyebar di Indonesia, sebaiknya kita harus mengantisipasi dengan membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang. Kita harus melindungi diri sendiri, keluarga dan orang sekitar dari kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit apapun.


Jagalah kebersihan tubuh dan makanan anda, karena sumber penyakit terutama berasal dari makanan yang dikonsumsi. Tidak lupa juga untuk meningkatkan imun tubuh anda dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh.



REFERENSI


https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/nipah-virus

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-nipah

https://kesehatan.jogjakota.go.id/berita/id/494/penyakit-nipah-apakah-itu-/

https://www.cdc.gov/vhf/nipah/index.html

YesDok Ads