Sobat Yesdok, beragam fenomena pilu dan tragis di dunia maya telah mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Hal ini akibat dari eksistensi platform digital yang terus meluas dengan mudahnya memberikan dampak psikologis terhadap setiap orang. Tidak bisa dipungkiri lagi, seperti yang terjadi dalam kasus bunuh diri secara live melalui salah satu platform digital yang menggemparkan banyak orang.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Memahami Ancaman Bunuh Diri
Melalui kasus tragis Fitri Meliana yang dilakukan secara live streaming, menjadi viral dengan cepat. Pada tanggal 17 April 2024, berita tragis datang dari dunia maya. Fitri Meliana, yang dikenal sebagai selebgram dengan nama Meli Joker (MJ), melakukan live streaming yang menggemparkan di platform Instagram. Dalam live streaming tersebut, dia menggantung dirinya, setelah bertengkar dengan pacarnya. Insiden ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama untuk mencegah aksi memilukan tersebut agar tidak terulang kembali.
Kasus ini bundir harus dicegah dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi secara psikologis untuk meningkatkan self love dan kestabilan mental setiap individu. Kita perlu memahami bagaimana cara untuk mengatasi potensi bunuh diri di era digital ini, terutama di kalangan selebgram atau influencer yang seringkali menjadi sorotan utama di berbagai lapisan masyarakat.
Peristiwa ini menunjukkan persentase tingginya pengaruh konflik pribadi dan asosiasinya dengan media sosial terhadap kesehatan mental. Kadang-kadang, popularitas di media sosial dapat menimbulkan tekanan yang tidak terduga, terutama ketika seseorang menghadapi masalah pribadi.
Langkah Mencegah Potensi Bunuh Diri
Berikut adalah beberapa langkah umum untuk mencegah potensi bunuh diri, antara lain:
1. Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Mental
Pendidikan kesehatan mental harus dimulai sejak dini. Orang tua, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menghilangkan stigma dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental.
2. Meningkatkan Aktivitas Positif
Menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita dapat membantu menurunkan risiko bunuh diri. Ini termasuk memperkuat hubungan keluarga, menjaga hubungan yang baik, dan meminta bantuan profesional jika diperlukan.
3. Memonitor Aktivitas Online
Memantau aktivitas online sangat penting, terutama bagi mereka yang rentan terhadap tekanan media sosial. Mengidentifikasi perilaku yang mencurigakan atau pesan yang menunjukkan keinginan untuk bunuh diri dapat menyelamatkan nyawa.
4. Menyediakan Sumber Daya Dukungan
Menyediakan informasi tentang sumber daya dukungan, seperti layanan konseling, hotline, dan kelompok dukungan, dapat membantu individu yang mengalami kesulitan mental mendapatkan bantuan dengan lebih mudah.
5. Mengajak Percakapan Terbuka atau Deep Talk
Topik pembicaraan tentang kesehatan mental dan bunuh diri dapat mengurangi stigma dan membuat orang lebih mudah mendapatkan bantuan.
Tragedi yang menimpa Fitri Meliana mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan mengatasi ancaman bunuh diri di era teknologi saat ini. Sangat penting untuk menjaga kesehatan mental seseorang, terutama di tengah tekanan dan paparan media sosial yang terus menerus. Kita harus bekerja sama untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, membangun jaringan dukungan yang kuat, dan menyediakan sumber daya yang tepat.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Psikologis agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.apa.org/monitor/2019/07-08/cover-prevent-suicide