Sobat Yesdok, bagi anda penggemar film marvel pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu superhero ini yaitu Doctor Strange. Terkenal sebagai dokter bedah dan ilmuwan paling logis yang hebat di masa lalu, karena suatu peristiwa membuatnya menjadi ahli sihir yang paling hebat.
Eksistensinya untuk menjaga batu time stone dari penyalahgunaan orang-orang yang haus akan kekuasaan. Ternyata kekuatan Doctor Strange memberikan dampak pada psikologis seseorang loh, kondisi ini disebut sebagai efek mandela. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Efek Mandela
Karakter Doctor Strange yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch ini telah membawa efek kesalahpahaman terhadap ingatan dan keyakinan orang-orang. Hal ini berkaitan dengan kemampuannya yang dapat berpergian sebagai penjelajah waktu (time traveler). Orang-orang meyakini kemampuan tersebut dalam realita kehidupannya, bahwa penjelajah waktu banyak berkeliaran di sekitarnya, meskipun pada kenyataannya hal tersebut telah terbukti salah. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai efek mandela.
Efek mandela merupakan kondisi yang berkaitan dengan ingatan palsu yang dipercayai banyak orang atau masyarakat saat informasi yang diterima menjadi umum sehingga telah dianggap menjadi kebenaran, meskipun faktanya salah. Kondisi ini terjadi saat orang-orang salah paham terkait informasi kematian Nelson Mandela yang diyakini meninggal dalam penjara pada tahun 1980-an, padahal beliau wafat di tahun 2013 di tempat tinggalnya.
Memori seseorang sangat mudah disugesti, artinya opini dan ingatan orang lain dapat mempengaruhi keyakinan dan hal yang diingat seseorang. Oleh karena itu, informasi salah yang tersebar luas dapat mendoktrin ingatan seseorang sehingga menimbulkan teori konspirasi serta keyakinan salah yang berdampak besar.
Penyebab Efek Mandela
Berikut ini penyebab tersebarnya efek mandela, antara lain:
- Konfabulasi
Yaitu suatu gejala umum dari kondisi neurologis yang mempengaruhi memori, seperti penyakit Alzheimer dan Demensia. Efek mandela dapat terjadi tanpa disengaja ketika penderita penyakit neurologis berdiskusi berusaha mengingat dan berbicara terkait pengalaman masa lalu yang dapat diyakini seseorang sebagai informasi faktual.
- Priming
Yaitu suatu teknik sugesti yang dilakukan lewat fenomena ataupun media kepada masyarakat. Kondisi ini akan memicu respons orang untuk mengganti informasi yang diterima dengan hal-hal yang relevan dengan kehidupannya. Seperti menyamakan kata rumput dengan pohon agar lebih mudah diingat karena pohon lebih berkarakter (sugestif).
- Teori String
Meyakini adanya realitas alternatif atau semesta paralel yang diperkenalkan oleh ilmuwan kepada publik. Meskipun teori ini berasal dari teori-teori fisika dan mengacu pada kenyataan, namun hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai fakta karena kurang memiliki dukungan ilmiah, seperti teori multiverse di film Doctor Strange. Namun publik meyakini hal tersebut karena dianggap masuk akal, meski sulit dibuktikan.
- Pengaruh Internet
Luasnya dan mudahnya akses internet dalam memaparkan informasi kepada publik telah mempengaruhi ingatan dan keyakinan publik terhadap suatu informasi dan peristiwa yang dianggap benar. Hal ini sering mengacu pada berita hoax yang diyakini kebenarannya. Sehingga efek mandela lebih sering terjadi di tengah-tengah masyarakat modern saat ini.
Oleh karena itu, jika menerima suatu informasi baik diterima langsung melalui pembicaraan, diskusi, media hingga film. Sebaiknya anda melakukan cross-check terhadap informasi tersebut dengan membaca kembali jurnal atau buku yang berasal dari sumber terpercaya lalu anda dapat membagikan pengetahuan tersebut kepada orang lain. Namun jika bukti tidak cukup mendukung meskipun masuk akal, lebih baik anda tidak membagikannya kepada orang lain, untuk mencegah kesalahpahaman.
REFERENSI
https://www.medicalnewstoday.com/articles/mandela-effect#examples
https://www.verywellmind.com/what-is-the-mandela-effect-4589394
https://www.simplypsychology.org/what-is-the-mandela-effect.html
