SIMAK 8 GANGGUAN NEUROLOGI, BISA JADI KAMU MENGIDAP SALAH SATUNYA!

September 24, 2023 | Dea

saraf, tubuh, gangguan, penyakit, stroke, parkinson, epilepsi, hidrosefalus, alzheimer

Sobat YesDok anda pasti sering merasakan beberapa penyakit yang membuat tubuh anda sulit mengontrol pergerakan tubuh ataupun sering merasa nyeri di berbagai titik tubuh. Hal ini tentunya sering dianggap karena faktor kelelahan dan masuk angin oleh sebagian masyarakat awam.

Namun anda harus waspada pada rasa nyeri ini jika terjadi secara berulang dapat menjadi suatu tanda adanya kerusakan saraf pada tubuh anda loh sobat YesDok. Dalam medis hal ini dinamakan gangguan neurologi.


Gangguan neurologi banyak jenisnya, oleh karena itu, anda harus menyimak lebih lanjut penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



8 Jenis Gangguan Neurologi


Gangguan neurologi merupakan kelainan yang mempengaruhi kinerja otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Faktor ini karena terjadi kelainan struktural, proses kimia dalam otak dan listrik pada sistem saraf tubuh.


Berdasarkan data dari WHO yang memaparkan bahwa sekitar 6 juta lebih masyarakat dunia terserang penyakit stroke hingga 80% orang meninggal dunia. Sekitar 50 juta orang menderita Epilepsi, 47,5 orang menderita Demensia, 7,7 orang menderita Alzheimer setiap tahunnya dan dan prevalensi migrain 10% dari masyarakat seluruh dunia.


Secara umum penyakit ini disebabkan karena kelainan genetik, kelainan kongenital (bawaan), infeksi dan cedera otak.



Gejala Umum Gangguan Neurologi


Berikut ini beberapa gejala yang umum dirasakan bagi penderita gangguan neurologi, antara lain:


  • Gangguan pada sensasi (indera)
  • Gangguan pada pergerakan
  • Gangguan pada menelan makan dan minum
  • Gangguan pada pernafasan
  • Sering kehilangan kesadaran
  • Sakit pada leher dan demam



8 Jenis Gangguan Neurologi


Berikut ini merupakan beberapa jenis gangguan neurologi, antara lain:


1. Gangguan Alzheimer

Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan ingatan jangka pendek dan kebiasaan yang dilakukan. Dampaknya yaitu, kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, terkendala dalam mengingat kata, disorientasi tempat dan waktu, masalah dengan suasana hati, dan perubahan kepribadian.



2. Bell’s Palsy

Gangguan ini menyerang sistem imun tubuh penderitanya, gangguan ini menyebabkan gangguan dan peradangan pada saraf wajah yang mengendalikan pergerakan wajah. Gangguan ini dikaitkan dengan diabetes, hipertensi, cedera, penyakit lyme dan infeksi herpes simplex.



3. Multiple Sclerosis

Merupakan penyakit yang mengganggu sistem saraf pusat tubuh yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dengan jelas, menulis, berbicara dan berjalan yang mengganggu komunikasi otak dengan bagian tubuh lainnya. Penyakit ini merupakan salah satu autoimun.


Penyakit ini ditandai dengan pandangan kabur atau ganda, distorsi warna merah dan hijau, pembengkakan saraf optik (neuritis optik), kesulitan berjalan, mati rasa, mengalami kejang, gangguan pendengaran, hingga menyebabkan depresi.



4. Meningitis

Merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada meninges (merupakan selaput yang melindungi otak) penyakit ini terjadi karena infeksi pada cairan disekitar otak dan sumsum tulang belakang. Gejala dari penderita meningitis yaitu leher terasa kaku, nyeri sendi, kebingungan, sakit kepala kronis, demam, kejang, kulit pucat, sensitif terhadap cahaya, kondisi paru-paru kronis, diabetes, imunitas melemah, kelainan darah dan limpa rusak.\



5. Epilepsi

Merupakan gangguan yang dapat membuat kejang pada pengidapnya dengan frekuensi kontinius, hal ini karena ketidakseimbangan bahan kimia pemberi sinyal saraf (neurotransmitter), tumor dan stroke. Hal ini dapat disebabkan karena konsumsi alkohol, gegar otak, hipertensi, gula darah dan obat-obatan.



6. Penyakit Parkinson

Merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami kehilangan kemampuan motorik tubuh, dapat menyebabkan kemampuan berjalan jadi lambat, kecanggungan, anggota badan jadi kaku, bergetar dan kehilangan keseimbangan tubuh. Hal ini karena substantia nigra (sel otak) menjadi mati sehingga menyebabkan molekul dopamin yang mengontrol pergerakan otot menjadi mati.



7. Stroke

Merupakan penyakit serangan otak karena aliran darah ke otak terhenti. Hal ini dapat berakibat pada kematian sel-sel otak yang membutuhkan suplai oksigen dalam bekerja. karena darah berfungsi mengangkut oksigen sehingga jika kehilangan asupan ini dalam beberapa waktu dapat berakibat pada gangguan pada pergerakan, berpikir, berbicara dan fungsi vital tubuh lainnya.



8. Hidrosefalus

Merupakan penyakit yang disebabkan karena akumulasi cairan serebrospinal (CSF) yang tidak normal pada ventrikel otak. Hal ini dapat membuat cairan tersumbat dan terjadi penumpukan cairan sehingga ventrikel membesar dan tekanan dalam darah meningkat. Cirinya dapat ditandai dengan pembesaran ukuran kepala akibat penumpukan CSF.



Gangguan di atas dapat terjadi kepada siapa saja sehingga anda harus lebih waspada dengan gejala-gejala kecil yang dirasakan oleh tubuh. Hal ini akan berdampak kronis jika tidak segera ditangani. Karena saraf tubuh merupakan sel yang sangat berperan bagi kemampuan motorik sehingga gangguan ini dapat membuat kelumpuhan.





REFERENSI


https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/neurological-disorders

https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/mental-health-neurological-disorders

https://www.medicalnewstoday.com/articles/neurological-disorders#epilepsy-and-seizures

YesDok Ads