SIMAK 6 BAHAYA MAKAN DARI WADAH STYROFOAM BAGI KESEHATAN YUK!

December 20, 2023 | Dea

bahaya menggunakan styrofoam, bahaya styrofoam bagi kesehatan, apakah styrofoam berbahaya, bahaya styrofoam bagi lingkungan, wadah makanan styrofoam, tempat makan styrofoam, berapa lama styrofoam terurai, yesdok

Sobat Yesdok, tahukah anda bahwa penggunaan wadah styrofoam untuk makanan biasanya mudah dan murah. Namun, apakah kita benar-benar mengetahui bagaimana hal itu berdampak pada kesehatan kita? Berdasarkan data dari sumber-sumber terpercaya seperti UCLA Health, Green Dining Alliance, dan National Center for Biotechnology Information (NCBI), artikel ini akan membahas enam risiko kesehatan yang mungkin disebabkan oleh makanan yang disajikan atau dikemas dalam wadah Styrofoam.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

6 Bahaya Makan Dari Wadah Styrofoam

Berikut ini beberapa bahaya makan dari wadah styrofoam, antara lain:
 

1. Migrasi Zat Kimia Berbahaya

Jika wadah Styrofoam terkena panas atau asam, dapat melepaskan zat kimia berbahaya seperti stirena ke dalam makanan, menurut penelitian yang dilaporkan oleh NCBI. Kemudian bahan-bahan ini dapat masuk ke tubuh kita, menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
 

2. Gangguan Hormonal

Salah satu bahan Styrofoam, Stirena, dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh manusia. Ini dapat memengaruhi sistem endokrin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
 

3. Kontaminasi Mikroplastik dalam Makanan

Plastik Styrofoam dapat terurai menjadi mikroplastik, menurut penelitian yang dilakukan oleh UCLA Health. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa makanan panas yang disimpan dalam wadah Styrofoam dapat terkontaminasi oleh mikroplastik, yang dapat masuk ke dalam sistem pencernaan manusia.
 

4. Resiko Kesehatan Kardiovaskular

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh NCBI menemukan bahwa paparan stirena dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Efek ini mungkin terkait dengan bagaimana stirena mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan jantung.
 

5. Kerusakan Sistem Saraf

Zat kimia Styrofoam seperti stirena dan senyawa hidrokarbon aromatik dapat merusak sistem saraf, memengaruhi fungsi otak dan sistem saraf pusat.
 

6. Dampak Lingkungan yang Merugikan

Styrofoam sulit untuk diuraikan dan dapat menyebabkan polusi lingkungan yang signifikan. Pembakaran Styrofoam menghasilkan polutan beracun, dan pembuangan yang tidak tepat dapat mencemari air dan tanah.
 

Styrofoam sering digunakan karena praktis, tetapi penting untuk mengetahui bahayanya bagi kesehatan. Dampak negatif pada kesehatan dan lingkungan dapat dikurangi dengan menggunakan bahan ramah lingkungan atau kemasan yang dapat didaur ulang. Kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan berkelanjutan dalam gaya hidup sehari-hari kita jika kita menyadari bahaya Styrofoam.



 

REFERENSI

https://www.uclahealth.org/news/polystyrene-is-safe-for-food-in-solid-state-less-so-otherwise

https://greendiningalliance.org/2015/10/8-reasons-to-ban-styro-foam/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7193629/

 

YesDok Ads