Sobat Yesdok, apakah akhir-akhir ini anda merasa sangat lelah dan lemas dalam menjalani aktivitas sehari-hari? Jadwal kerja yang tidak sinkron dan selalu berganti-ganti atau shifting, menyebabkan tubuh anda sulit beradaptasi dengan waktu tidur yang tepat.
Meskipun anda sudah mencoba untuk tidur di pagi hari hingga siang, tetap saja tubuh anda tidak merasa terisi penuh energinya karena tidur yang anda terapkan tidak berkualitas. Jika pekerja shift (kerja di malam hari) artinya harus mengubah jadwal tidur menjadi pagi hingga siang, akan membuat tubuh kesulitan untuk tidur nyenyak seperti biasanya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui shift work sleep disorder (SWSD) simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Shift Work Sleep Disorder (SWSD)
Shift work sleep disorder merupakan gangguan tidur yang mengganggu ritme sirkadian tubuh yang dapat mengganggu waktu dan kualitas tidur seseorang yang bekerja diluar jam normal bekerja. Hal ini dapat menyebabkan masalah tidur karena akan tetap merasa ngantuk bahkan tertidur saat di jam kerja, namun sulit tertidur saat pekerjaan selesai.
Penderitanya akan mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan jadwal tidur dan bangun yang berbeda. Sehingga menyebabkan masalah signifikan bagi tidur yakni merasa kantuk saat bekerja yang menyebabkan seseorang tertidur dengan sendirinya di waktu kerja.
Ritme sirkadian berfungsi untuk mengatur jam internal tubuh yang memberi sinyal waktu agar seseorang seharusnya merasa ngantuk atau terjaga. Ritme sirkadian beroperasi dalam waktu 24 jam, tubuh memiliki pemicu untuk menangkap sinyal ini. Pemicu tersebut dapat berupa cahaya, hormon melatonin (merangsang tidur), paparan sinar matahari yang menghalangi produksi hormon melatonin. Sehingga seseorang kesulitan tidur di pagi atau siang hari.
Efek SWSD Bagi Tubuh
Berikut ini beberapa dampak dari swsd bagi tubuh, antara lain:
- Mengalami gangguan mood
- Performa kinerja yang buruk
- Resiko kecelakaan saat bekerja
- Gangguan pada metabolisme tubuh
- Resiko penyakit jantung
- Penurunan hormon testosteron
- Penurunan libido
- Energi yang menurun
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sakit kepala kronis
- Mengalami insomnia
- Resiko penyakit liver dan kanker
- Imun tubuh melemah
- Obesitas
Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12146-shift-work-sleep-disorder
https://sleepeducation.org/sleep-disorders/shift-work/
https://www.sleepfoundation.org/shift-work-disorder
