Sobat YesDok, tahukah anda jika sengaja berpura-pura sakit dan melebih-lebihkan kondisi penyakit mengarah pada suatu gangguan buatan, mengarah pada kondisi psikologis yakni munchausen syndrome.
Awal mulanya mungkin berawal dari suatu kebohongan untuk menarik perhatian dari orang tertentu ataupun keluarga. Namun hal ini menjadi kebohongan dan kepura-puraan karena merasa sudah nyaman diperlakukan secara istimewa jika memiliki kelemahan dari segi kesehatan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Munchausen Syndrome
Munchausen syndrome adalah kondisi berupa gangguan buatan yang ditandai dengan kepura-puraan terkait kondisi kesehatan diri sendiri. Seseorang akan berbohong dan berpura-pura sakit lalu akan memalsukan kondisi medisnya demi tujuan tertentu.
Seseorang dengan sindrom munchausen sadar bahwa kondisi tubuhnya tidak terlalu kronis bahkan tidak berdampak buruk sama sekali pada kesehatan tubuhnya. Namun, bersikap manipulatif dan meneruskan kepura-puraan tersebut karena merasa mendapatkan keuntungan dari kondisi tertentu.
Biasanya kondisi ini muncul dengan keluhan penyakit fisik seperti sakit kepala kronis, nyeri pada dada, sakit perut, hingga merasa lemas.
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya munchausen syndrome, antara lain:
- Pernah menjadi korban bullying
- Menjadi korban gaslighting
- Pernah diperlakukan abusive
- Mengalami trauma pada inner child
- Menderita gangguan kepribadian
- Kehilangan orang yang dicintai
- Sering ditelantarkan
Gejala Munchausen Syndrome
Berikut ini beberapa gejala munchausen syndrome, antara lain:
- Selalu membesar-besarkan penyakit yang dipalsukan
- Rela melakukan self harm agar orang lain mempercayai kondisinya
- Memiliki riwayat medis yang banyak dan tidak konsisten
- Tidak mengizinkan dokter bertemu dan berdiskusi dengan keluarga dan pasangannya
Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membahayakan kondisi tubuhnya di masa depan.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/996/kenali-sindrom-munchausen-pada-anak
https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/munchausen-syndrome/
https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/mental-health/munchausens-syndrome