Sobat YesDok, apakah anda pernah mendengar istilah mouth taping atau plester mulut? Cara ini sempat viral dilakukan oleh netizen dan dari beberapa kalangan selebriti seperti Pevita Pearce di sosial media.
 

Banyak  yang meyakini melakukan plester mulut saat tidur dapat mengurangi kemungkinan mendengkur. Namun apakah aman dan tidak ada efek sampingnya bagi tubuh? Benarkah dapat menghentikan kemungkinan ngorok, mitos atau fakta?

 

Oleh karena itu, simak penjelasannya di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Mouth Taping

Mouth taping atau plester mulut merupakan salah satu perilaku dengan menempelkan plester ke bibir seseorang sebelum tidur. Hal ini ditujukan dengan maksud untuk mengurangi intensitas dengkuran, keluarnya air liur serta bernapas lewat mulut saat tidur. 

Karena bernapas melalui hidung lebih baik dari pada lewat mulut, saat tidur otot-otot tubuh akan mengalami kelumpuhan, sehingga kemungkinan mulut terbuka sangat besar. Hal ini dapat mengambil alih pernapasan melalui mulut yang dapat merugikan tubuh, salah satunya membuat mulut dan tenggorokan kering, mudah terserang infeksi karena tidak ada filter pernapasan dalam mulut, kemungkinan air liur keluar, mendengkur, dsb.
 

Sehingga trend memplester mulut dianggap membantu mengurangi kemungkinan tersebut. Namun belum ada penelitian yang membahas secara detail manfaat plester mulut. Tetapi hanya ditemukan bahwa plester mulut dapat mengurangi dengkuran dan kelelahan karena sleep apnea.

Berikut ini beberapa efek samping menggunakan plester mulut saat tidur, antara lain:

 

• Menyebabkan iritasi pada bibir dan area kulit disekitar mulut
   
• Menyebabkan residu lengket yang tersisa di bibir
   
• Terasa nyeri saat melepas plester dari bibir
   
• Mengalami gangguan tidur
   
• Mengalami kesulitan bernapas

REFERENSI

https://www.sleepfoundation.org/snoring/mouth-taping-for-sleep

https://health.clevelandclinic.org/mouth-taping/

https://www.healthline.com/health/taping-mouth#how-to