Sobat Yesdok, semarak pertandingan sepak bola piala AFC tahun 2024 ini, merupakan kemajuan pesat bagi timnas Indonesia, karena telah berhasil masuk semifinal. Berada dibawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong, tim Garuda berhasil bertahan dan gemilang. Kapten tim Garuda (Rizky Ridho) sayangnya harus mendapatkan kartu merah oleh wasit (Shen Yinhao) karena menyebabkan Jasurbek Jaloliddinov (pemain Uzbekistan) mengalami cedera pada organ vitalnya ketika berhadapan dengan Rizky Ridho yang hendak mengalihkan bola. Seberapa fatalkah cedera organ vital akibat tendangan?
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Dampak Cedera Organ Vital
Sepak bola adalah olahraga yang memerlukan kekuatan fisik dan kontak tubuh, dapat menyebabkan risiko cedera. Cedera organ vital (seperti testis) saat bertanding sepak bola adalah salah satunya, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan hingga jangka panjang.
Berikut adalah beberapa dampak dan risiko yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Trauma pada Testis
Cedera testis dapat sangat menyakitkan yang menyebabkan pembengkakan, memar, dan bahkan kerusakan yang lebih parah seperti torsio testis atau pecahnya testis. Cedera ini dapat terjadi saat bertabrakan dengan pemain lain atau terkena bola.
2. Kerusakan Permanen
Jika cedera pada organ penting tidak diobati dengan benar, dapat terjadi kerusakan permanen yang dapat menyebabkan penurunan fungsi organ atau bahkan kehilangan organ.
3. Ketidaksuburan
Dengan cedera testis yang parah, produksi sperma dan hormon dapat terpengaruhi, yang berdampak pada kesuburan di masa depan.
4. Nyeri Kronis
Cedera yang tidak sembuh sepenuhnya atau yang menyebabkan komplikasi dapat menyebabkan nyeri yang bertahan lama. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan kemampuan mereka untuk bermain sepak bola di masa depan.
5. Cedera Lain pada Area Sekitar
Cedera pada organ vital seringkali disertai dengan cedera lain di sekitarnya, seperti cedera pada pangkal paha, paha dalam, atau perut bagian bawah.
6. Kehilangan Karir
Untuk atlet, cedera organ vital seringkali membutuhkan perawatan medis yang intensif dan masa pemulihan yang panjang. Ini dapat mengganggu karier mereka atau bahkan membuat mereka pensiun dini dari sepak bola.
7. Trauma Psikologis
Selain itu, cedera organ vital dapat menyebabkan trauma psikologis yang mendalam, seperti kecemasan, stres, atau ketakutan untuk kembali bermain sepak bola.
Olahraga sepak bola menyebabkan potensi cedera khususnya pada organ vital, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat jika terjadi. Untuk mengurangi risiko cedera organ vital, anda dapat melindungi diri dengan peralatan khusus dan melakukan latihan untuk menghindari benturan berlebihan.
Kegagalan dan kemenangan dalam kompetisi adalah bagian dari prosesnya, sehingga diperlukan persiapan mental dan fisik, terutama ambisi dan ketegaran hati yang selaras. Sebagai suporter, sebaiknya agar dapat lebih cermat dan bijak saat mengekspresikan bentuk dukungannya, serta tidak menimbulkan huru-hara.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://honehealth.com/edge/health/kicked-in-the-balls-recovery-treatment-damage/
https://www.webmd.com/teens/testicle-injury-faq
