Sobat Yesdok, memiliki perasaan tidak pantas adalah pengalaman emosional yang umum bagi banyak orang di suatu titik dalam hidup mereka. Hal ini seringkali timbul dari perasaan tidak mampu memenuhi standar atau harapan diri sendiri. Namun, apa yang mungkin terlihat sebagai kelemahan sebenarnya bisa menjadi jalan menuju kemajuan dan penerimaan diri yang lebih besar.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Paradox Of Acceptance
Paradoks penerimaan memberikan dasar yang kuat dan berguna untuk mengatasi perasaan tidak pantas. Dengan kesadaran, kehadiran penuh, dan koneksi dengan nilai-nilai yang lebih besar, kita dapat melihat bahwa perasaan tersebut hanyalah bagian dari perjalanan kita menuju pertumbuhan pribadi yang lebih besar. Dengan memperluas ruang lingkup pemahaman diri kita dan mengubah perasaan tersebut menjadi alat transformasi, kita dapat mengatasi perasaan yang tidak pantas dan menjadi lebih utuh dalam penerimaan diri kita sendiri.
Dalam artikel ini, akan dibahas enam ciri paradoks penerimaan yang dapat membantu kita mengatasi perasaan tidak pantas. Antara lain:
1. Kesadaran dan Penerimaan
Paradox penerimaan dimulai dengan kesadaran akan perasaan yang tidak pantas. Sebaliknya, upaya untuk menolak atau menahan perasaan ini hanya memperkuatnya. Ketika kita secara sadar mengakui dan menerima perasaan ini, kita memulai proses untuk melepaskan kendali atasnya.
2. Menemukan Ruang Dalam
Menghadapi perasaan tidak pantas tidak berarti kita harus menyerah atau menindasnya. Sebaliknya, itu berarti memungkinkan kita untuk mengakui dan menerima perasaan tersebut tanpa mengidentifikasi diri kita sepenuhnya dengannya. Ini memungkinkan kita untuk melihat perasaan tersebut sebagai bagian dari pengalaman kita tanpa terjebak di dalamnya.
3. Kehadiran Penuh
Untuk mengatasi perasaan tidak pantas, praktik kehadiran penuh (mindfulness) sangat penting. Dengan menjadi sepenuhnya hadir saat ini, kita dapat melihat perasaan dengan lebih jelas dan memahami bagaimana mereka muncul. Ini membantu kita merespons perasaan dengan bijaksana daripada hanya bertindak sesuai nafsu.
4. Koneksi dengan Nilai
Paradox penerimaan mengajarkan kita untuk menghubungkan diri dengan nilai-nilai yang lebih penting dan mendalam daripada perasaan tidak pantas. Dengan fokus pada apa yang benar-benar penting bagi kita, kita dapat melihat bahwa perasaan tidak pantas tidak mengubah nilai-nilai itu. Sebaliknya, mereka hanyalah bagian dari perjalanan kita menuju lebih memahami diri kita sendiri dan menjadi lebih baik.
5. Memperluas Ruang Lingkup
Paradoks penerimaan mengajarkan kita untuk lebih memahami diri kita sendiri daripada mempersempit diri kita sendiri dengan mengidentifikasi sepenuhnya dengan perasaan tidak pantas. Ini berarti melihat diri kita sebagai makhluk yang kompleks dengan berbagai aspek dan pengalaman yang membentuk siapa kita, dan dengan melihat perasaan tidak pantas sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar ini, kita dapat melepaskan keterikatan yang berlebihan pada mereka.
6. Transformasi Melalui Penerimaan
Paradoks penerimaan menunjukkan bahwa menerima adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Kita dapat menggunakan perasaan yang tidak pantas sebagai alat untuk pertumbuhan pribadi dengan menerimanya sepenuhnya. Ini berarti mengubah cara kita melihat sesuatu dari menentang perasaan tersebut menjadi bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://mindfulness-alliance.org/2018/09/10/the-paradox-of-acceptance/
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/healthy-change/201403/the-paradox-acceptance-and-change
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6510424/
