Mencampur Dua Dosis Vaksin COVID-19 yang Berbeda Berikan Hasil Positif

June 29, 2021 | Helmi

vaksin

Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa mencampur dua jenis vaksin untuk dosis pertama dan kedua memberikan perlindungan yang baik terhadap virus pandemi.

Uji coba ini mencampur vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Semua kombinasi bekerja dengan baik, memperkuat sistem kekebalan tubuh. Temuan ini dapat menawarkan fleksibilitas untuk penggunaan vaksin.

Hasil uji coba juga mengisyaratkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca dapat memiliki respons kekebalan yang lebih kuat jika mereka diberi suntikan yang berbeda.

Wakil kepala petugas medis Inggris, Prof Jonathan Van-Tam, mengatakan tidak ada alasan untuk mengubah jadwal vaksin dosis sama yang sukses saat ini di Inggris, namun, mengingat vaksin dalam persediaan yang terbatas ini bisa menjadi alternatif yang baik.

"Mencampur dosis dapat memberi kami fleksibilitas yang lebih besar untuk program booster, sementara juga mendukung negara-negara yang harus melanjutkan peluncuran vaksin mereka, dan yang mungkin mengalami kesulitan pasokan," sambungnya.

Beberapa negara sudah menggunakan dosis campuran. Spanyol dan Jerman menawarkan vaksin mRNA Pfizer atau Moderna sebagai dosis kedua kepada orang yang lebih muda yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.

Dua dosis itu penting untuk memberikan perlindungan maksimal dan mengajari tubuh membuat antibodi dan sel T untuk memblokir dan membunuh Covid.

Dia mengatakan hasil baru menunjukkan jadwal dosis campuran juga efektif, meskipun interval empat minggu dipelajari lebih pendek dari jadwal delapan sampai 12 minggu yang paling umum digunakan di Inggris.

"Interval yang lebih lama ini diketahui menghasilkan respons imun yang lebih baik," tambahnya. Hasil uji coba dosis campuran untuk interval suntikan selama 12 minggu akan tersedia bulan depan.

YesDok Ads