LIHAT WARNA HIJAU BAIK BAGI KESEHATAN, KOK BISA SIH?

September 29, 2023 | Dea

warna, hijau, alam, fisik, psikologis, gelombang, emosional, fokus, sehat

Sobat YesDok, anda pasti bertanya-tanya mengapa dalam bidang kesehatan menggunakan warna hijau ? seperti ruang operasi yang didominasi dengan warna hijau, bahkan beberapa lembaga resmi pemerintahan seperti kemenkes menggunakan warna hijau pada logonya.


 

Selain itu, kita juga selalu disarankan untuk melihat yang hijau-hijau jika mata mulai terasa lelah. Oleh karena itu, dari pada bertanya-tanya, lebih baik anda menyimak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 


 

Warna Hijau Aspek Psikologis



 

Setiap warna memiliki karakteristik dan pengaruhnya tersendiri bagi bagi lingkungan sekitar. Selain itu warna juga memiliki peran dalam psikologis, salah satunya mempengaruhi sudut pandang dan bersikap. Karena warna sendiri mendorong respon emosional bagi makhluk hidup, khususnya manusia.


 

Menurut penelitian dari beberapa ahli membuktikan bahwa warna hijau dapat meningkatkan pemikiran kreatif. Warna hijau juga merupakan warna yang mendominasi hampir setengah lingkungan hidup. Sehingga secara psikologis makhluk hidup terbiasa dengan eksistensi warna hijau dan naluri membutuhkan sesuatu yang terlihat hijau. 


 

Karena hidup berdampingan sangat erat dengan warna hijau yang berkaitan dengan alam, sehingga manusia merasakan keakraban, kenyamanan dan mampu meredakan stres jika melihat warna hijau.


 

Berdasarkan penelitian yang dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov menyatakan bahwa bila seseorang mengamati warna hijau dapat meningkatkan hasil afektif dan kognitif positif (misalnya kenikmatan, harga diri dan motivasi) serta dapat mengurangi gangguan pada psikologis (seperti kecemasan/anxiety, panic attack, dsb).




 

Warna Hijau Pada Kesehatan Tubuh


 

Mata memiliki perbedaan dioptrik antara dispersi cahaya merah dan cahaya biru sebesar 2D. Puncak sensitivitas spektral mata manusia pada 550 nm atau gelombang panjang pada warna hijau (540 - 600 nm). 


 

Berikut ini panjang gelombang dari masing-masing warna, antara lain:


 

  • Ungu (360-420 nm)
  • Nila (420-480 nm)
  • Biru (480-540 nm)
  • Hijau (540-600 nm)
  • Kuning (600-660 nm)
  • Oren  (660-720 nm)
  • Merah (720-780 nm)



 

Retina manusia berada ditengah-tengah antara warna biru dan merah, sehingga yang paling menyesuaikan yaitu warna hijau. Hal ini yang dapat mengoptimalkan tingkat konsentrasi dan sensitivitas spektral pada manusia. Pupil dan lensa dapat meminimalkan penyimpanan kromatik.


 

Warna hijau disinyalir oleh otak sebagai warna yang tidak terlalu membebani bagi fisik dan psikologis. 




 

REFERENSI


 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6379348/

https://www.centrecolours.co.uk/this-is-why-you-love-the-colour-green

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/people-places-and-things/202110/the-benefits-of-the-color-green


 

YesDok Ads