Sobat Yesdok, anda pasti sudah familiar dengan variasi kondom, salah satunya kondom beraroma buah-buahan. Penggunaan kondom sendiri untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya fertilisasi atau pembuahan. Selain itu, kondom sendiri berperan untuk membatasi kontaminasi terhadap penyakit menular seksual meskipun tidak akurat persentasenya. Namun bagaimanakah kehadiran kondom beraroma? Apakah aman digunakan untuk penetrasi (aktivitas memasukan penis kedalam vagina)?
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Dampak Kondom Beraroma
Penggunaan kondom beraroma umumnya dianggap aman untuk melakukan seks oral, dirancang memunculkan elemen sensori saat melakukan hubungan seksual. Aroma pada kondom dapat bervariasi, umumnya beraroma buah termasuk berbagai pilihan seperti stroberi, jeruk, atau berbagai varian lainnya.
Berikut ini bahaya kondom beraroma untuk penetrasi, antara lain:
- Rentan Terhadap alergi atau Iritasi
Sebagian orang memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan kimia dan zat-zat yang digunakan dalam kondom beraroma. Alergi atau iritasi pada area genital dapat terjadi.
- Reaksi Alergi terhadap Aroma
Aroma yang dikeluarkan oleh kondom beraroma dapat memicu alergi tertentu, penting untuk memilih kondom yang sesuai atau mempertimbangkan kondom tanpa aroma.
- Gangguan pH
Kondom beraroma dapat mengganggu keseimbangan pH di area genital. Hal ini dapat berbahaya bagi organ intim wanita, ketidakseimbangan pH dapat meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri.
- Perubahan Rasa atau Bau pada Tubuh
Aroma pada kondom bisa memberikan sensasi berbeda selama hubungan seksual, tetapi perubahan rasa atau bau pada organ genital mungkin tidak disukai oleh semua orang.
- Kemungkinan infeksi
Kondom beraroma dapat memicu kemungkinan infeksi pada organ intim wanita. Zat-zat kimia dikhawatirkan dapat mengendap pada vagina dan diperparah jika terjadi pendarahan meski hanya sedikit.
Jika seseorang memiliki riwayat alergi atau sensitivitas tertentu, bisa lebih baik untuk memilih kondom tanpa aroma atau yang dirancang untuk kulit sensitif. Sebaiknya sebelum menggunakan kondom beraroma tersebut disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter agar terhindar dari efek samping yang merugikan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.webmd.com/sexual-conditions/what-you-need-to-know-about-flavored-condoms
https://www.healthline.com/health/why-are-condoms-flavored#alternatives