KENALI 6 TANDA KRITIK MEMBANGUN, JANGAN BAPERAN BESTIE!

December 14, 2023 | Dea

contoh kalimat kritikan yang santun, contoh kalimat kritik yang sopan, contoh apresiasi kritik, contoh kalimat kritik dan saran, contoh kalimat kritik dan pujian, contoh kalimat kritikan untuk teman, yesdok

Sobat Yesdok, dalam bekerja atau membuat karya menjadi sangat percaya diri merupakan hal yang baik. Namun, jangan sampai kepercayaan diri tersebut membuat anda menutup diri terhadap saran dan kritik orang lain. Anda juga perlu mengevaluasi kinerja anda dari sisi pandangan orang lain. Tetapi untuk mengetahui apakah kritik tersebut membangun atau malah menjatuhkan anda harus mencari tahu lebih lanjut.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

Mengenal Kritik Membangun

Suatu hal, baik itu konsep, ide, seni, atau kinerja, disebut kritik. Secara umum, kritik dapat bersifat positif atau negatif tergantung pada orang yang memberikan kritik dan sudut pandang mereka. Kemampuan seseorang untuk melihat sesuatu dengan cermat, analitis, dan kritis seharusnya merupakan definisi kritik. Ini melibatkan kemampuan untuk membuat argumen atau pendapat berdasarkan pertimbangan yang matang.

Kritik adalah proses penilaian atau evaluasi suatu hal atau peristiwa. Ini melibatkan menilai kelebihan dan kekurangan suatu hal dengan tujuan memberikan perspektif yang informatif atau konstruktif. Kritik konstruktif tidak selalu bersifat negatif, tetapi memberikan umpan balik yang dapat membantu seseorang atau suatu karya untuk berkembang dan memperbaiki diri.
 


 

6 Tanda Kritik Membangun

Kritik seringkali dianggap sebagai hal negatif yang dapat merusak hubungan dan perkembangan pribadi seseorang. Namun, tidak semua kritik bersifat merugikan. Berikut ini beberapa tanda kritik yang membangun, antara lain:
 

1. Diberikan dengan Niat Baik

Sangat sering, kritik yang membangun diberikan dengan niat baik. Bukan untuk merendahkan atau menyakiti seseorang, tetapi untuk membantunya tumbuh dan berkembang. Kritik yang positif berasal dari keinginan untuk melihat orang lain berhasil.
 

2. Spesifik dan Konstruktif

Kritik membangun biasanya spesifik dan konstruktif. Kritik ini tidak hanya menunjukkan kesalahan, tetapi juga memberikan saran konkret untuk perbaikan. Seseorang lebih mudah mengambil tindakan untuk memperbaiki dirinya jika diberikan solusi yang jelas.
 

3. Fokus pada Perilaku, Bukan pada Karakter

Kritik membantu mencegah perasaan defensif dan memungkinkan penerima kritik untuk lebih terbuka terhadap perbaikan karena membangun fokus pada tindakan atau perilaku tertentu daripada menilai karakter seseorang.
 

4. Memberikan Pengakuan pada Kualitas Positif

Kritik konstruktif menciptakan keseimbangan yang sehat antara memberikan umpan balik konstruktif dan membangun kepercayaan diri. Kritik ini tidak hanya menunjukkan hal-hal yang buruk atau buruk, tetapi juga mengakui hal-hal yang baik.
 

5. Mendorong Refleksi dan Pertumbuhan Pribadi

Kritik membangun mendorong penerima untuk mempertimbangkan dan memperbaiki diri mereka sendiri. Sumber kritik ini sering melihat kritik sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai hukuman. 
 

6. Memperhitungkan Sensitivitas Individu

Kritik yang membangun pemahaman sensitivitas individu termasuk memberikan kritik dengan mempertimbangkan keadaan emosional dan perasaan penerima. Ini adalah karakteristik kritik yang dapat diterima dan mendorong pertumbuhan.
 

Memahami peran kritik yang membangun sangat penting untuk mengembangkan hubungan dan diri sendiri. Kita dapat menggunakan tanda-tanda ini saat memberikan dan menerima kritik untuk membuat lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik.



 

REFERENSI

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/constructive-criticism 

https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/sensitivity

https://psychcentral.com/blog/imperfect/2016/01/6-easy-ways-to-stop-criticizing-and-improve-your-relationships#How-to-stop-criticizing

 

YesDok Ads