Sobat Yesdok, pemutusan hubungan kerja yang signifikan dapat menjadi pengalaman yang mengerikan dan menantang secara emosional. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh PHK, penting untuk menemukan cara untuk membangun kembali kekuatan dan keseimbangan mental.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Mental BreakDown
Mental breakdown juga dikenal sebagai "kejatuhan mental" atau "keruntuhan mental," merujuk pada kondisi ketika seseorang mengalami krisis emosional atau psikologis yang serius. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang tidak dapat mengatasi tekanan emosional atau stres yang mereka alami. Istilah ini tidak memiliki definisi medis yang tepat.
Beberapa ciri-ciri atau gejala dari mental breakdown, antara lain:
- Ketidakmampuan untuk berfungsi secara normal
- Perubahan drastis dalam perasaan
- Gangguan tidur dan pola makan
- Hilangnya ketertarikan pada aktivitas sehari-hari
- Gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau ketegangan otot
- Pemikiran negatif yang persisten
10 Cara Mengatasi Mental BreakDown
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi mental breakdown karena menjadi korban PHK besar-besaran, antara lain:
1. Beri Waktu untuk Meresapi dan Merestui Emosi Anda
Setelah mengalami PHK, normal untuk meresapi dan merestui emosi. Jangan terburu-buru untuk menyembunyikan atau menekan emosi. Beri diri Anda kesempatan untuk merasakan dan memproses emosi.
2. Cari Dukungan Emosional dari Keluarga dan Teman
Ketika Anda memiliki dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, itu bisa memberi kekuatan dan kenyamanan. Anda dapat mendapatkan dukungan emosional dan perspektif positif dengan berbicara tentang perasaan Anda dengan teman atau keluarga Anda.
3. Pertimbangkan Konseling atau Terapi Psikologis
Jika mengalami depresi psikologis, anda memerlukan dukungan profesional. Pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari terapis atau konselor yang dapat membantu Anda mengatasi stres dan membuat strategi untuk pulih.
4. Tetap Aktif dan Rutin Olahraga
Tetap aktif dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang disukai, seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga, adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stres.
5. Fokus pada Hal-hal yang Dapat Anda Kendalikan
Saat menghadapi PHK besar-besaran, fokuslah pada hal-hal yang dapat anda kontrol. Cari tahu langkah-langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan keadaan dan membuat Anda merasa lebih berkuasa lagi.
6. Gali Kembali Passion dan Minat Anda
Setelah PHK, anda dapat merasa lebih termotivasi dan termotivasi untuk menggali kembali minat dan minat. Pertimbangkan untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang selama ini mungkin terlupakan.
7. Perbarui dan Tingkatkan Keterampilan
Anda dapat menjadi lebih kompetitif di pasar kerja jika memperoleh keterampilan baru melalui pelatihan atau pendidikan tambahan. Untuk meningkatkan nilai di dunia profesional, perbarui CV anda, ikuti kursus online, atau raih sertifikasi baru.
8. Jadwalkan Waktu untuk Beristirahat dan Memulihkan Energi
Selama anda mencari pekerjaan baru, penting untuk memberi diri dan waktu untuk bersantai dan pulih. Pastikan untuk tidak terlalu lelah.
9. Buat Rencana Pencarian Pekerjaan yang Terorganisir
Untuk tetap fokus dan terarah, buat rencana pencarian pekerjaan yang terorganisir. Tentukan tujuan harian atau mingguan dan tentukan industri atau perusahaan yang ingin Anda tuju.
10. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan Profesional
Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika anda mengalami kesulitan mengatasi stres dan kecemasan yang disebabkan oleh PHK. Ada banyak lembaga dan konsultan karier yang dapat menawarkan bantuan dan alat untuk membantu melalui transisi ini.
Menghadapi PHK besar-besaran dapat menjadi tantangan yang luar biasa. Namun, anda dapat memperbaiki emosi anda dan maju dengan keyakinan dengan menggunakan teknik-teknik ini. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki waktu yang berbeda untuk pemulihan, dan berikan diri kesempatan untuk melalui perubahan ini dengan membuat beberapa kemajuan kecil.
Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena penyebab ini dapat membuatnya rentan mengidap gangguan mental di masa depan.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/getting-laid-off
https://hbr.org/2022/09/how-to-deal-with-layoff-anxiety