Penyakit autoimun adalah gangguan medis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat pada tubuh Anda sendiri.
Pada kasus ini, sistem pertahanan tubuh Anda tidak mampu membedakan antara sel-sel sendiri dengan sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini kemudian dapat menyebabkan beberapa kondisi medis seperti multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, atau penyakit tiroid serta sekitar 80 jenis gangguan autoimun lainnya.
Penyebab utama
Dokter masih belum mengetahui penyebab jelas terjadinya gangguan imun namun kondisi ini cenderung diwariskan dalam keluarga secara genetis.
Mengutip dari Healthline, hal ini bukan berarti setiap anggota keluarga mempunyai penyakit yang sama tetapi mereka mewarisi kerentanan yang tinggi terhadap gangguan imun tersebut.
Memiliki berat badan berlebih juga termasuk pada faktor risiko mengembangkan rheumatoid arthritis karena bisa memberikan tekanan besar pada persendian.
Pengidap penyakit autoimun umumnya dapat berisiko mengalami gejala COVID-19.
Gejala
Gejala penyakit autoimun yang dialami oleh penderita penyakit ini dapat bervariasi bagi setiap orang. Meskipun ada perbedaan, gejala awal dari penyakit autoimun mempunyai banyak kemiripan, antara lain
- Kemerahan
- Demam
- Kesulitan berkonsentrasi
- Gangguan pencernaan
- Otot terasa pegal
Gejala ini bisa datang dan pergi. Pengidap penyakit autoimun dapat memasuki tahap remisi dimana gejala tersebut mengalami penurunan intensitas atau keparahan namun bukan berarti penyakit ini dapat sembuh total. Dalam periode tertentu, gejala ini bisa kambuh kembali atau bahkan memperparah.
Pengobatan
Perawatan umum untuk penyakit autoimun dengan obat-obatan medis yang dapat menurunkan peradangan dan menenangkan gejala-gejala akibat kondisi medis seperti kemerahan dan pembengkakan.
Dokter mungkin menyarankan untuk tetap memonitor gejala yang Anda alami dan rutin berkonsultasi ke dokter.