Sobat YesDok, anda pasti menginginkan anak anda tumbuh dengan cerdas secara emosional dan cerdas secara akademik. Namun anda bingung cara menerapkan pola asuh yang terbaik bagi perkembangan otaknya. Anda pun pasti menginginkan anak memiliki kefasihan dalam berbahasa asing agar membantunya di masa depan dalam proses belajar dan bekerja.
Tentunya dalam pemenuhan nutrisi dan gizi melalui makanan merupakan hal utama untuk membantu perkembangan otak anak. Namun hal itu saja tidak cukup untuk membuatnya fasih dalam bilingual. Karena dalam mempelajari bahasa pintar saja tidak cukup, dibutuhkan keterbiasaan dan latihan yang cukup lama.
Oleh karena itu, anda harus menyimak beberapa langkah mengajarkan bilingual pada anak di bawah ini, sebagai berikut.
Langkah Mengajarkan Bilingual
Bilingual merupakan kemampuan seseorang untuk dapat berbicara menggunakan dua bahasa secara fasih dan nyaman. Seseorang yang mengerti berbahasa asing belum tentu dapat dikategorikan bilingual, karena mengerti bahasa asing belum tentu membuatnya mampu berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik.
Seseorang yang bilingual dapat dengan mudah menggantikan dan memadukan bahasa ibunya dan bahasa asing dalam satu waktu tanpa terkendala sama sekali. Kemampuan ini sangat penting karena, mampu menerapkan bilingual menunjukkan kecerdasan seseorang di atas rata-rata.
Dibutuhkan penyeimbangan dalam otak dalam mengubah-ubah bahasa dan menyesuaikannya dengan keinginan, maksud, dan tujuan si pembicara kepada dirinya dalam waktu yang singkat dan spontan. Anak yang dilatih sejak dini untuk bisa bilingual memiliki tingkat konsentrasi otak yang sangat tinggi dan kreatif.
Waktu yang terbaik untuk melatih kemampuan bilingual kepada anak yaitu sejak dini, bahkan dalam kandungan orang tua juga harus sering membiasakan janin untuk mendengar bahasa ibu dan bahasa asing agar dirinya mudah familiar untuk mempelajari bahasa nantinya.
Berikut ini beberapa langkah mengajarkan bilingual kepada anak, antara lain:
- Bagi tugas antara ibu dan ayah untuk berperan melatih anak, jika ayah mengajarkan bahasa kelahirannya, ibu juga harus mengajarkan bahasa kelahiran ibu kepada anak. Kondisi ini terjadi jika orang tua berbeda ras.
- Tentukan terlebih dahulu untuk menerapkan bahasa yang dominan dan bahasa pelengkap yang akan diajarkan pada anak, karena hal tersebut dapat membuatnya mengetahui jati dirinya.
- Biasakan anak untuk bermain sambil belajar, dengan metode ini anak akan lebih mudah dalam mengenali bahasa baru dan menjadi lebih rileks.
- Berikanlah anak tontonan yang edukatif dengan menentukan jadwal dalam beberapa hari menggunakan bahasa asing atau bahasa ibu. Hal ini diterapkan agar menghindari kebingungan saat transisi bahasa.
- Daftarkanlah anak anda ke sekolah yang menerapkan kurikulum bilingual agar membantunya untuk berkembang lebih baik.
Namun ada tetap harus memperhatikan nutrisi makanan anak anda agar kemampuan otaknya dapat mengimbangi pembelajaran yang ia serap dari orang tua dan sekolahnya.
REFERENSI
https://www.linguisticsociety.org/resource/faq-raising-bilingual-children
