Sobat YesDok, pernahkah anda mengalami fase dimana terjadi perbedaan pendapat dengan pasangan anda? anda cenderung memilih untuk menghindar dan menyendiri ketika mengalami masalah.
Karena tidak ingin melukai pasangan anda secara fisik dan verbal, anda meyakini diri bahwa melakukan silent treatment adalah hal yang paling tepat. Namun sadarkah anda perlakuan ini dapat menimbulkan masalah yang lebih parah dikemudian hari ?
Oleh karena itu, anda harus menyimak lebih lanjut dampak-dampak dari silent treatment terhadap hubungan anda.
Penyebab Silent Treatment
Silent treatment merupakan suatu tindakan untuk mengabaikan pasangan dan memilih menjauh saat terjadi konflik. Hal ini sering dilakukan oleh kedua pihak atau salah satunya karena sulit dalam mengekspresikan diri ataupun memiliki emosi yang tidak stabil sehingga takut menimbulkan pertengkaran hebat jika harus menghadapi permasalahan secara frontal dengan pasangan.
Beberapa alasan mengapa seseorang melakukan silent treatment kepada pasangan antara lain:
- Tidak pandai dalam mengontrol perasaan
- Memiliki riwayat trauma di masa lalu
- Memiliki kemampuan komunikasi yang rendah
- Tidak bisa mengekspresikan diri
- Seseorang yang tipe menghindar/ lari dari kenyataan
- Memiliki riwayat PTSD / post traumatic stress disorder
- Meniru tabiat orang tua
- Empati yang rendah
- Selalu merasa benar
- Tidak suka pertikaian
Tanda-Tanda Silent Treatment
Berikut adalah tanda-tanda yang dapat anda rasakan saat diperlakukan secara silent treatment, antara lain:
- Mereka dengan terang-terangan mengabaikan anda
- Mereka diam untuk jangka waktu yang lama dan tidak bisa menebak ujungnya
- Mereka memilih berbicara dengan orang lain
- Anda seperti merasa dihukum
- Anda tidak diberikan penjelasan atas tindakannya
- Mengikis harga diri anda secara perlahan
Alasan mengapa pasangan anda memperlakukan silent treatment, antara lain:
- Mereka menggunakan taktik manipulasi untuk mengendalikan situasi
- Menandakan dirinya seseorang yang pasif-agresif
- Ingin memberi hukuman kepada pasangan secara mental
- Berusaha untuk menjadi seorang yang dominan
- Ingin membuat pasangan merasa bersalah/ playing victim
- Berusaha mengintimidasi pasangan
- Mereka berharap dapat mengubah jati diri anda sesuai keinginannya
Mengatasi silent Treatment
Berikut ini beberapa cara yang dapat anda lakukan bersama pasangan untuk bisa menyelesaikan konflik, antara lain :
- Tetaplah tenang dan usahakan untuk rileks dengan mengatur pernafasan
- Berusahalah untuk memilih kata-kata yang sopan dengan kalimat yang terencana setelah menenangkan diri
- Berusahalah untuk berani menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi
- Berusahalah untuk tidak baper dan mengalihkan amarah anda
- Tanamkan dibenak anda bahwa manusia selalu punya kekurangan
- Berusahalah untuk menyampaikan kata maaf meskipun bukan anda yang salah
- Jangan merasa diri benar
- Fokuslah pada tujuan ingin masalah berakhir bukan hubungannya
- Berikan kesempatan pada dirinya untuk mengekspresikan perasaan
- Terakhir buat kesepakatan bersama pasangan dengan tujuan win-win solution
Sobat YesDok harus paham bahwa silent treatment adalah sebuah opsional, anda harus pandai dalam membaca situasi dan kondisi kapan harus menerapkan silent treatment dan kapan harus menegurnya dengan tujuan kebaikan bersama.
Meskipun dalam perdebatan kemungkinan terjadinya kekerasan sangat besar, tetapi anda harus paham bahwa silent treatment juga suatu bentuk kekerasan secara mental terhadap orang yang anda cintai loh sobat YesDok. Jadi sebaiknya anda harus melatih diri untuk menjadi seseorang yang lebih ekspresif kepada pasangan.
Jangan sampai dampak dari silent treatment karena ingin menghindari masalah membuat pasangan anda tertekan dan hilang respect kepada anda. Kalau sudah kehilangan baru terasa loh. Penyesalan selalu datang diakhir kalau di awal namanya pendaftaran.
REFERENSI
https://www.choosingtherapy.com/silent-treatment/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/silent-treatment#when-to-seek-help
https://psychcentral.com/health/the-silent-treatment#seeking-help
