Sobat Yesdok, fenomena yang disebut "standar ganda" adalah ketika sekumpulan aturan, norma, atau ekspektasi diterapkan secara berbeda tergantung pada jenis kelamin, status sosial, atau faktor lainnya. Ini adalah jenis ketidaksetaraan dalam masyarakat yang sering terjadi dalam hubungan interpersonal, budaya, dan lembaga sosial.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

5 Tanda Standar Ganda

Standar ganda dapat menyebabkan ketidakpuasan, konflik, dan ketidakadilan dalam hubungan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu standar ganda dan bagaimana anda dapat menemukannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini beberapa tandanya yang perlu anda ketahui, antara lain:

1. Standar Ganda dalam Hubungan

Standar ganda dalam hubungan sering terjadi ketika norma dan ekspektasi berbeda antara pasangan. Misalnya, di banyak budaya, diharapkan bahwa wanita harus lebih memperhatikan penampilan fisik mereka daripada pria. Mereka sering diharapkan untuk tetap terlihat "cantik" dan "menarik" sepanjang waktu, sementara pria mungkin memiliki lebih banyak kebebasan dalam hal penampilan mereka.
 

2. Kesetaraan dan Pemahaman dalam Hubungan

Pentingnya pemahaman dan kesetaraan dalam hubungan agar tidak ada standar ganda. Pasangan tidak boleh menerapkan standar yang berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin atau faktor lainnya; mereka harus saling mendukung dan menghargai perbedaan satu sama lain.
 

3. Tanda-tanda Standar Ganda

Salah satu tanda yang mencolok adalah perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok tertentu atau ekspektasi yang tidak realistis terhadap kelompok lain, sementara kelompok lain mendapat perlakuan yang berbeda. Misalnya, jika hanya anak laki-laki dalam sebuah keluarga yang dapat keluar malam, sementara anak perempuan harus tinggal di rumah, ini dapat menjadi contoh standar ganda.
 

4. Peran Media dalam Mempopulerkan Standar Ganda

Standar ganda sering dipopulerkan oleh media. Banyak iklan, film, atau program televisi memperkuat stereotip gender dan ekspektasi yang tidak masuk akal terhadap jenis kelamin tertentu. Misalnya, wanita sering digambarkan sebagai objek seksual atau sebagai makhluk yang lemah yang membutuhkan perlindungan pria.
 

5. Cara Mengatasi Standar Ganda

Untuk mengatasi standar ganda, orang harus menyadari ketidaksetaraan yang ada dan berkomitmen untuk melawan diskriminasi. Ini dapat dicapai melalui pendidikan, pendukung, dan advokasi untuk perubahan sosial yang lebih inklusif dan adil. Di tingkat individu, penting untuk tetap terbuka tentang standar ganda yang mungkin muncul dalam hubungan kita dengan pasangan, keluarga, atau teman

Jadi, standar ganda adalah hal yang umum dalam masyarakat dan hubungan. Untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, kita harus menyadari tanda-tanda standar ganda dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang dengan kesadaran dan tindakan kolektif.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://www.verywellmind.com/double-standards-in-relationships-7229369

https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201908/double-standards

https://www.psychreg.org/dangers-double-standards-relationships-how-recognise-address-them/