APA ITU DISTIMIA (DEPRESI KRONIS) ? SIMAK PENJELASANNYA YUK

January 09, 2024 | Dea

distimia adalah, dysthymia adalah, depresi persisten, sedih berkepanjangan, bahaya depresi, dampak depresi, dysthymia, rasa sedih yang berkepanjangan, yesdok

Sobat Yesdok, dibandingkan dengan depresi mayor, distimia atau depresi kronis, adalah jenis depresi yang lebih ringan namun lebih berkelanjutan. Meskipun sering dianggap sebagai gangguan mood yang ringan, distimia dapat sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

 

Gejala Distimia

Berikut ini beberapa gejala distimia, antara lain:

Distimia adalah jenis depresi kronis yang ditandai oleh perasaan sedih atau kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari selama setidaknya dua tahun. Meskipun gejalanya kurang parah dibandingkan dengan depresi mayor, distimia dapat berdampak pada produktivitas, kualitas hidup, dan hubungan interpersonal seseorang.
 

1. Perasaan Sedih yang Persisten: Meskipun tingkat keparahan distimia bervariasi, seseorang dengan distimia mungkin mengalami perasaan sedih, kekosongan, atau putus asa setiap saat.

2. Hilangnya Minat atau Kesenangan: Gejala umum distimia adalah kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

3. Perubahan Berat Badan atau Nafsu Makan: Salah satu tanda distimia adalah masalah berat badan atau nafsu makan, baik menurun atau meningkat.

4. Gangguan Tidur: Gejala yang paling umum dari distimia adalah kesulitan tidur atau tidur berlebihan.

5. Kurang Energi: Mereka yang menderita distimia mungkin mengalami kelelahan atau kehilangan energi tanpa alasan yang jelas.

6. Rasa Tidak Berharga atau Bersalah yang Berlebihan: Individu dengan distimia dapat mengalami perasaan rendah diri atau rasa bersalah yang tidak proporsional terhadap keadaan mereka.


 

Cara Mengatasi Distimia

Berikut ini beberapa cara mengatasi distimia, antara lain:

1. Konseling atau Terapi: Terapi bicara dan CBT dapat membantu orang menemukan pola pikir negatif dan membuat strategi untuk mengubahnya.

2. Obat-Obatan: Untuk menemukan obat antidepresan yang sesuai untuk mengelola gejala distimia, konsultasikan dengan ahli kesehatan mental.

3. Aktivitas Fisik dan Gaya Hidup Sehat: Kesehatan mental dapat diperbaiki dengan berolahraga secara teratur dan menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti makan makanan yang seimbang dan tidur cukup.

4. Dukungan Sosial: Membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang kuat dapat membantu mengatasi isolasi emosional dan memberikan dukungan. Berolahraga secara teratur dan menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat dan tidur cukup, dapat membantu kesehatan mental anda.

6. Pencarian Bantuan Profesional: Distimia adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan dan perawatan yang tepat. Seseorang dengan distimia dapat mengelola gejalanya dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan menerapkan pendekatan holistik, yang mencakup perubahan gaya hidup, dukungan sosial, dan bantuan profesional. 

 

Sebaiknya anda berkonsultasi kepada psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah. 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.



 

REFERENSI

https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/dysthymia

https://psychcentral.com/disorders/dysthymic-disorder-symptoms#different-for-everyone

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/depression

 

YesDok Ads