Sobat YesDok, bagi anda yang akan segera menikah, perlu mengetahui hal-hal terkait sex education. Pasalnya, pengetahuan mengenai seks seharusnya tidak tabuh lagi dikalangan remaja ataupun orang dewasa.  Khususnya bagi anda yang  akan menjadi pasutri, perlu tahu batasan dan adab dalam melakukan hubungan intim dengan pasangan.

 

Hal yang harus anda hindari ketika melakukan seks yaitu infeksi menular seksual (IMS). Oleh karena itu, beberapa aktivitas seksual yang dapat memunculkan IMS antara lain, seks anal (dubur), seks saat menstruasi, seks dalam air, aktivitas seks bebas, dan seks oral (melalui mulut).

Oleh karena itu, anda harus menyimak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Seks Oral

Seks oral merupakan aktivitas hubungan intim menggunakan mulut, bibir dan lidah dengan tujuan untuk merangsang alat kelamin serta dubur / anus. Pria dan wanita dapat melakukan blow job atau seks oral. 

 

Seks oral sebenarnya salah satu variasi dalam melakukan hubungan seks dengan pasangan.  Cara ini memberikan kepuasan saat melakukan foreplay sehingga  pasangan dapat sama-sama mencapai klimaks. Namun anda harus tahu efeknya melakukan seks oral sangat beresiko penyebaran IMS pada seluruh anggota tubuh anda.

 

Namun jika anda seorang pasutri, hal ini  boleh saja dilakukan dengan kesepakatan bersama, jika anda memperhatikan beberapa hal, antara lain:

• Kebersihan area mulut 
   
• Kebersihan area kelamin
   
• Menjaga kebersihan tangan
   
• Disarankan menggunakan kondom 
   
• Tidak memasukan alat kelamin ke organ intim terlebih dahulu
   
• Menggunakan pelindung gigi
   
• Tidak menggosok gigi terlalu keras (indikasi gusi berdarah)
   
• Hindari menelan cairan precum dan sperma
   
• Hindari makan dan minum yang manis
   
• Hindari merokok
   
• Lakukan 3 bulan sekali kunjungan ke dokter gigi untuk membersihkan area mulut

Berikut ini jenis-jenis seks oral, antara lain:

 

• Cunnilingus (kontak vagina oral)
   

Stimulasi oral terhadap vagina, klitoris, vulva dan labia (bibir vagina), menggunakan mulut, bibir dan lidah pasangan.

 

• Fellatio (kontak penis oral)
   

Stimulasi oral terhadap penis melalui mulut, bibir dan lidah pasangan. Biasanya dengan menjilat dan menghisap penis pasangannya.

• Analingus (kontak oral anal)
   

Stimulasi oral terhadap anus pasangan dengan mulut, lidah dan bibir. Hal ini sangat dilarang untuk dilakukan dalam dunia medis, karena sangat rentan terhadap IMS.

Bahaya Seks Oral

Berikut ini merupakan bahaya dari seks oral, antara lain:
 

• Resiko terinfeksi Klamidia
   
• Resiko terinfeksi HPV 
   
• Resiko terinfeksi Gonore
   
• Resiko terinfeksi Herpes
   
• Resiko terinfeksi Kutil kelamin 
   
• Resiko terinfeksi Hepatitis A, B, C
   
• Resiko terinfeksi  HIV 
   
• Resiko terinfeksi Sifilis
   
• Resiko terinfeksi Arthritis Reaktif (reaksi seluruh tubuh)
   
• Resiko menderita kehamilan ektopik
   
• Resiko menderita Shigella Gastroenteritis (infeksi usus)
   
• Resiko infeksi tenggorokan

Berikut ini beberapa gejalanya, antara  lain:

 

• Terasa gatal, muncul ruam, lecet, disekitar alat kelamin, dubur dan mulut
   
• Keputihan yang tidak biasa
   
• Keluar cairan tidak biasa dari penis
   
• Terasa nyeri, iritasi dan rasa terbakar saat buang air kecil
   
• Terasa sakit dan pendarahan saat berhubungan intim
   
• Sakit tenggorokan
   
• Terasa nyeri pada testis dan perut bagian bawah

Jika anda atau pasangan merasakan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter agar dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penting untuk segera melakukan penyembuhan meski hanya gejala kecil. Hal itu lebih baik, sebelum semakin parah.

REFERENSI

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/Oral-sex

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4660550/

https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm