Rahang berbunyi adalah kondisi terjadinya bunyi "klik" dari rahang, yang biasanya juga disertai dengan sensasi rasa nyeri. Membuka mulut terlalu lebar saat menguap atau makan, bisa menyebabkan rahang berbunyi.
Selain itu, masalah pada fungsi sendi temporomandibular atau sendi yang menghubungkan tulang rahang ke sisi tengkorak, juga bisa menyebabkan masalah rahang berbunyi.
Disfungsi sendi ini dikenal sebagai gangguan temporomandibular (TMD) atau gangguan sendi temporomandibular (TMJD).
Gejala
Ada beberapa gejala TMD yang dapat terjadi, selain rahang berbunyi, yakni:
- Rasa sakit dan ketidaknyamanan
- Wajah atau rahang terasa melembek atau melunak
- Kesulitan untuk membuka mulut lebar-lebar
- Rahang yang "mengunci" dalam posisi terbuka atau tertutup
- Kesulitan makan
- Pembengkakan pada wajah
- sakit gigi
- Sakit kepala
- Sakit leher
- Sakit telinga
Penyebab rahang berbunyi
TMD diperkirakan terjadi akibat masalah pada otot rahang atau sendi temporomandibular (TMJ). Menurut National Institute of Craniofacial Research, TMD memengaruhi lebih dari 10 juta orang, dengan wanita lebih mendominasi mengalami kondisi ini dibandingkan pria.
Akan tetapi, siapa pun dari segala kelompok usia atau jenis kelamin, bisa mengalami kondisi rahang retak, yang mungkin terkait dengan perilaku seperti:
- Menggertakkan gigi
- Mengunyah permen karet secara berlebihan
- Menggigit kuku
- Mengatupkan rahang
- Menggigit bagian dalam pipi atau bibir
Beberapa kondisi lain yang juga menyebabkan rahang retak dan rahang berbunyi yakni:
Radang sendi
Arthritis adalah penyakit yang terjadi pada area persendian. Dua bentuk arthritis yang paling umum adalah rheumatoid arthritis dan osteoarthritis, keduanya dapat mengakibatkan kerusakan tulang rawan pada TMJ.
Keretakan pada jaringan tulang rawan TMJ dapat membuat gerakan rahang menjadi sulit, dan dapat menyebabkan keluarnya suara atau bunyi pada sendi rahang.
Gejala radang sendi lainnya termasuk:
- Nyeri sendi
- Kekakuan pada rahang
- Peradangan atau pembengkakan
- Rentang gerak rahang yang berkurang
Orang dengan rheumatoid arthritis mungkin juga mengalami kelelahan dan kehilangan nafsu makan.
Cedera pada rahang
Rahang yang patah atau terkilir, dapat menyebabkan rahang retak. Penyebab umum cedera pada rahang yakni:
- Kecelakaan lalu lintas
- Cedera olahraga
- Jatuh
- Serangan fisik
Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis saat seseorang mengalami cedera rahang, terutama jika disertai dengan:
- Pendarahan
- Memar
- Pembengkakan
Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan umum yang ditandai dengan pernapasan pendek atau adanya jeda dalam bernapas selama tidur. Ada dua bentuk sleep apnea, yakni sleep apnea obstruktif dan sleep apnea sentral. Keduanya bisa menyebabkan rahang retak.
Beberapa gejala sleep apnea yakni:
- Mengantuk di siang hari
- Sakit kepala
- Gangguan suasana hati
Orang dengan sleep apnea obstruktif juga memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Sleep apnea dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan obesitas. Seseorang yang memiliki kondisi sleep apnea harus segera mendapatkan perawatan medis.
Infeksi
Dalam beberapa kasus, rahang berbunyi juga disebabkan oleh infeksi pada kelenjar mulut. Beberapa tanda dan gejala dari infeksi mulut yakni:
- Mulut kering
- Rasa tidak enak di mulut
- Nyeri wajah
- Peradangan
Antibiotik atau perawatan lainnya diperlukan untuk mengatasi infeksi mulut.
Tumor
Tumor dapat berkembang di hampir semua area mulut. Bergantung pada lokasinya, tumor dapat memengaruhi gerakan rahang, yang menyebabkan rahang berbunyi.
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: mydentistupland.com)