6 RESIKO RUPTUR PERINEUM PASCA MELAHIRKAN, MOMS WAJIB SIAGA

March 04, 2024 | Dea

ruptur perineum, derajat ruptur perineum, grade ruptur perineum, ruptur perineum derajat 2, ruptur perineum derajat 3, ruptur perineum adalah, klasifikasi ruptur perineum, rupture perineum, yesdok

Sobat Yesdok, ketika jaringan yang menghubungkan vagina dengan anus (perineum) robek selama persalinan, itu disebut ruptur perineum. Ibu yang baru melahirkan dapat mengalami komplikasi seperti ini. Namun, banyak wanita mungkin tidak menyadari risiko ruptur perineum. Akibatnya, penting bagi para ibu untuk memahami risiko tersebut agar mereka dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 

6 Resiko Ruptur Perineum

Berikut adalah enam resiko utama yang perlu diperhatikan setelah melahirkan, antara lain:
 

1. Perdarahan dan Infeksi

Ruptur perineum dapat menyebabkan perdarahan yang signifikan setelah melahirkan. Luka terbuka juga meningkatkan risiko infeksi di area perineum, yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan komplikasi lainnya jika tidak diobati dengan benar.
 

2. Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan

Ibu yang baru melahirkan dapat mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan akibat operasi perineum. Jika ada luka di area perineum, aktivitas sehari-hari seperti duduk, berjalan, atau buang air kecil menjadi sangat menyakitkan.
 

3. Gangguan Fungsi Kandung Kemih dan Rektum

Resiko tambahan yang terkait dengan ruptur perineum adalah gangguan fungsi kandung kemih dan rektum. Luka pada perineum dapat menyebabkan masalah seperti inkontinensia urin atau feses, yang dapat mengganggu kualitas hidup ibu setelah melahirkan.
 

4. Kerusakan Otot Panggul

Selain itu, ruptur perineum dapat menyebabkan kerusakan pada otot panggul karena kekuatan otot menurun, yang dapat menyebabkan masalah seperti prolaps organ panggul.
 

5. Perasaan Tidak Nyaman Saat Berhubungan Seksual

Ruptur perineum bagi sebagian wanita dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman atau sakit saat berhubungan seksual setelah melahirkan, yang dapat memengaruhi keintiman dalam hubungan pasangan dan menyebabkan masalah emosional.
 

6. Ruptur Rektum atau Serat Pelvic

Ruptur rektum atau serat pelvic, yang terjadi ketika robekan mencapai lapisan yang lebih dalam dari jaringan perineum, merupakan risiko yang lebih serius yang terkait dengan ruptur perineum. Ini memerlukan perawatan medis segera karena dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dalam jangka panjang.

Meskipun ruptur perineum adalah komplikasi yang sering terjadi setelah melahirkan, bahaya yang menyertainya tidak boleh diabaikan. Para ibu harus memperhatikan gejala ruptur perineum dan mendapatkan perawatan medis yang tepat jika diperlukan. Langkah-langkah pencegahan seperti pemantauan ketat selama proses persalinan dan perawatan luka yang baik pasca melahirkan juga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan ruptur perineum.

 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559068

https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-020-03447-0

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21212-vaginal-tears-during-childbirth

 

YesDok Ads